FLORES TERKINI – Pernahkah Anda mendengar Jong Dobo? Bagi kebanyakan orang yang berada di luar Flores, Jong Dobo sangat tidak populer. Namun, tidak untuk masyarakat di Kabupaten Sikka, di mana Jong Dobo memiliki tempat tersendiri karena kisah sejarah dan unsur budayanya yang unik.
Jong Dobo adalah salah satu destinasi wisata budaya yang ada di Nian Tana Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jong Dobo yang berarti perahu atau Kapal Dobo merupakan sebuah artefak perunggu berbentuk miniatur perahu atau kapal. Artefak perunggu ini merupakan warisan sejarah dan budaya yang diyakini oleh masyarakat lokal mempunyai unsur magis dan sangat sakral.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Jong Dobo, berikut ini Flores Terkini menguraikan lima fakta unik tentang perahu perunggu tersebut.
Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Sikka, sikkakab.go.id, terdapat setidaknya ada lima fakta unik yang wajib Anda ketahui tentang perahu atau Kapal Dobo. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Artefak Perunggu Berdaya Magis dan Sakral
Fakta pertama soal Jong Dobo yakni merupakan artefak perunggu warisan sejarah dan budaya. Artefak tersebut diyakini oleh masyarakat setempat memiliki kekuatan magis dan sangat sakral.
Baca Juga: Ini 10 Museum Estestetik di Jakarta, Bisa Jadi Ide Liburan Lebaran 2023 Sambil Belajar Sejarah
Berdaya magis karena menurut kepercayaan masyarakat setempat Jong Dobo mampu mendatangkan hujan dan badai angin. Hal ini erat kaitannya dengan eksistensi Jong Dobo yang luar biasa, karena evolusi kapal tersebut dari ukuran yang besar menjadi ukuran yang sangat kecil.
Karena muatan sejarah dan budaya yang ada di dalamnya, Jong Dobo bukanlah sesuatu hal yang biasa-biasa saja. Diketahui, ada enam orang awak pendayung di masing-masing sisi miniatur Kapal Dobo. Selain itu, terdapat pula beberapa orang lainnya yang berada di beberapa titik di miniatur perunggu itu.
2. Berasal dari Negeri yang Jauh
Fakta unik kedua mengenai kapal perunggu Dobo yakni perahu dan masyarakat yang membawanya bukanlah penduduk lokal, melainkan mereka berasal dari tempat yang sangat jauh setelah melakukan ekspedisi laut yang sangat panjang.
Baca Juga: TERLALU INDAH! Ini Danau 3 Warna di Flores yang Wajib Dikunjungi, Satu-satunya di Indonesia
Berdasarkan kisah yang diturunkan dari para leluhur, diketahui bahwa Jong Dobo berasal dari Negeri Sina Siam melewati Malaka.
Sebelum akhirnya tiba dan berhenti untuk selamanya di Dobo, Sikka, Flores, perahu Dobo melakukan perjalanan laut melewati berbagai tempat.
Diketahui pula bahwa ekspedisi laut yang panjang tersebut menggambarkan bahwa masyarakat yang datang akhirnya melakukan interaksi sosial dan akulturasi dengan masyarakat setempat ketika mereka mendiami daerah baru tersebut. Masyarakat pendatang tersebut diketahui berasal dari Siam, India, Cina, dan Malaka.
Baca Juga: KEREN Batik Sasambo Asal NTB: Simak Sejarah, Filosofi, Motif dan Warnanya yang Unik
3. Syair Adat atau Kleteng Latar tentang Jong Dobo
Fakta kedua di atas sebenarnya terungkap berdasarkan adanya syair adat atau Kleteng Latar mengenai Jong Dobo. Syair adat itu menggambarkan dari mana sebenarnya perahu perunggu Dobo berasal.
Lewat syair adat tentang kapal Dobo terungkap bahwa ciri masyarakat saat itu adalah orang-orang yang sudah mengenal pertanian.
Masyarakat demikian selalu mencari tanah yang subur dan nyaman untuk didiami dalam jangka waktu yang sangat panjang atau lama.
Baca Juga: Atraksi Baru Siap Ramaikan Festival Bale Nagi di Flores Timur
4. Ukuran dan Lokasi Terkini Jong Dobo
Fakta unik keempat tentang Kapal Dobo adalah soal ukuran dan lokasi terkini. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh Profesor Soejono selaku Kepala Pusat Penelitian Nasional pada tahun 1982, diketahui artefak perunggu warisan budaya dan sejarah itu memiliki panjang 60 cm, tinggi 12 cm, dan lebar bagian tengah yakni 8 cm.
Adapun lokasi terkini dari Jong Dobo yakni berada atau tersimpan di salah satu bukit yang bernama Bukit Dobo, khususnya lagi di lokasi yang menurut bahasa setempat bernama tu'an piren atau bukit kecil hutan keramat di onggokan batu.
Secara administratif wilayah Kabupaten Sikka, Jong Dobo ada di Desa Ian Tena, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Flores, NTT.
5. Kapal Dobo sebagai Gambaran Masyarakat Perahu
Fakta kelima atau terakhir, berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang pernah dilakukan, diketahui bahwa Jong Dobo merupakan representasi atau gambaran mengenai masyarakat perahu.
Apa itu masyarakat perahu? Maksudnya, dengan adanya artefak perunggu Jong Dobo terungkap bahwa secara sosio kultural, perahu adalah simbol dari kehidupan manusia yang selalu diterpa badai atau gelombang kehidupan. Meski demikian, manusia harus selalu tegar menghadapi ujian tersebut.
Demikian 5 fakta unik tentang Jong Dobo yang berdaya magis dan sakral menurut kepercayaan masyarakat setempat di Kabupaten Sikka. Bagi Anda yang berencana berwisata ke Flores, silakan berkunjung ke tempat di mana Jong Dobo berada.***