Network
FLORES TERKINI - Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Ansy Lema, memberikan tangapannya atas sorotan UNESCO terkait pembangunan sarana prasarana di Taman Nasional Komodo (TNK).
Ansy Lema mangatakan, pihak UNESCO tampaknya “bangun kesiangan”, karena baru sekarang memberikan respon terhadap proyek pembangunan di TNK tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ansy Lema dalam diskusi media, yang diselenggarakan oleh pihak Sunspirit For Justice and Peace dan Walhi NTT, yang digelar secara virtual melalui meeting zoom pada Kamis, 5 Agustus 2021 malam.
Baca Juga: Asal Mula Kerajaan Manggarai, Ada Kampung Todo dengan Meriam Kuno hingga Tarian Caci
"Saya juga mengkiritisi kepada UNESCO. Bangunnya terlalu kesiangan. Kemana aja UNESCO selama ini?" tegas Ansy Lema, seperti dikutip dari channel YouTube Sunspirit for Justice and Peace, Kamis, 5 Agustus 2021.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan bahwa sebenarnya dirinya memiliki spirit yang sama dengan pihak UNESCO. Karena itu, dia turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi.
"Sikap UNESCO ini sama dengan spirit dan substansi perjuangan saya secara pribadi selama ini. Maka saya patut mengapresiasi," ujarnya.
Baca Juga: Pink Beach sebagai Pantai Terkenal di Pulau Komodo, Tempat Anda Memanfaatkan Waktu untuk Diving
Menurut Ansy Lema, apa yang disampaikan pihak UNESCO merupakan sebuah peringatan dan pembelajaran, agar pembangunan pariwisata di TNK dapat menggunakan perspektif konservasi.
