"Kebijakan tarif baru masuk TN Komodo ini sebaiknya dibatalkan dulu. Ditarik untuk dievaluasi kembali karena menimbulkan kegaduhan di masyarakat," katanya di Kupang, dikutip dari Antara.
Menurutnya, tarif baru ini telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Polemik ini menurutnya justru menunjukan bahwa kebijakan ini tidak populis dan cenderung merugikan masyarakat.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Babak Penyisihan Soeratin Cup U17 2022 NTT: Sebuah Ajang Pencarian Bakat Talenta Muda
Banyak masyarakat yang langsung terkena dampak dari kebijakan tarif baru ini.
Menurutnya, jika pemerintah tetap menaikan harga tiket, maka tarif sewa jasa transportasi, penjual minuman dan makanan, penjual cinderamata, hingga penyewaan penginapan, dan lainnya ikut terdampak.
Oleh karena itu, Inche Sayuna menyebut Pemprov tidak boleh memaksakan untuk meneruskan kebijakan ini.
Ada baiknya pemerintah membuka ruang evaluasi untuk meninjau kembali kebijakan tarif baru TN Komodo.
Selanjutnya Inche Sayuna memberikan solusi yang bisa dipakai untuk meredakan polemik yang sedang terjadi saat ini.
Inche Sayuna mengatakan menaikkan harga tiket bukanlah satu-satunya pilihan untuk menjaga kelestarian Taman Nasional Komodo.