Eksperimen Pertumbuhan Tanaman dan Kolonisasi Semut oleh Stasiun Luar Angkasa Internasional

- 22 September 2021, 20:54 WIB
Eksperimen yang didedikasikan pertumbuhan tanaman, kolonisasi semut, dan siklus hidup udang air asin yang dirancang oleh sekelompok Pramuka dari Florida tengah, badan antariksa AS mengkonfirmasi.
Eksperimen yang didedikasikan pertumbuhan tanaman, kolonisasi semut, dan siklus hidup udang air asin yang dirancang oleh sekelompok Pramuka dari Florida tengah, badan antariksa AS mengkonfirmasi. /Tangkapan Layar Twitter.com/@inspiration4x/

FLORES TERKINI – SpaceX menargetkan peluncuran misi pasokan berikutnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dan berencana untuk melakukan beberapa eksperimen ilmiah yang menarik.

Ketika pesawat ruang angkasa Dragon milik perusahaan ruang angkasa komersial diluncurkan bersama dengan roket Falcon-nya dari Kennedy Space Center di Florida di Amerika Serikat, itu akan dimuat dengan proyek-proyek penelitian yang didedikasikan untuk mengeksplorasi segala sesuatu mulai dari kesehatan tulang dan mata astronot hingga ketangkasan robot dan bagaimana tanaman menangani stres, NASA mengumumkan sebelum peluncuran.

Ini juga akan mencakup eksperimen yang didedikasikan pertumbuhan tanaman, kolonisasi semut, dan siklus hidup udang air asin yang dirancang oleh sekelompok Pramuka dari Florida tengah, badan antariksa AS mengkonfirmasi.

Baca Juga: Xi Jinping Tegaskan China akan Bantu Pengembangan Energi Hijau dan Rendah Karbon untuk Negara Berkembang

Ini adalah misi memasok ke ISS ke-23 yang dilakukan oleh SpaceX milik Elon Musk, dan peluncurannya sudah ditargetkan pada Agustus lalu.

Satu percobaan akan menggunakan metabolit yang dibuat sebagai produk sampingan selama pembuatan anggur,

Hal ini untuk melihat apakah zat seperti antioksidan yang terbentuk saat makanan dipecah dapat melindungi tulang selama penerbangan luar angkasa.

Baca Juga: Joe Biden Umumkan Kabar Baik untuk Mengatasi Masa Depan Bumi dari Gangguan Iklim yang Merugikan

Eksperimen lain yang disponsori oleh European Space Agency, European Astronaut Center dan German Aerospace Center's Institute of Space Medicine akan menggunakan perangkat kecil untuk mengambil gambar retina mata astronot untuk memeriksa mereka untuk sindrom neuro-okular terkait penerbangan luar angkasa (SANS).

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x