WARNAMEDIABALI - Peneliti Israel Professor Yair Ein-Eli yang memimpin tim peneliti di Technion University di Haifa Israel mengatakan bahwa topeng (masker) sekali pakai yang dalam permintaan tinggi secara global saat ini, menjadi tidak ekonomis dan ramah lingkungan.
Seperti yang dikutip Warnamediabali.com dari Reuters.com, Professor Yair Ein-Eli mengatakan Tim peneliti di Haifa telah menemukan masker wajah yang dapat digunakan kembali dan dapat membunuh virus corona dengan panas dengan menarik daya dari pengisi daya ponsel.
Masker baru ini memiliki port USB yang menghubungkan ke sumber daya seperti pengisi daya ponsel standar yang memanaskan lapisan dalam serat karbon hingga 70 derajat Celcius (158 derajat Farenheit), yang cukup tinggi untuk membunuh virus.
Baca Juga: 3 Alasan Kuat Mahfud MD Menolak Pembahasan RUU HIP usulan DPR
"Anda harus membuatnya dapat digunakan kembali dan ramah, dan ini adalah solusi kami," katanya tentang penemuan ini.
Prototipe terlihat seperti masker wajah N95 standar, dengan katup di bagian depan dan karet gelang untuk menahannya di sekitar kepala.
Baca Juga: Seorang Warga di Temukan Tewas Tergantung
Para peneliti mengajukan paten untuk masker di Amerika Serikat pada akhir Maret dan mengatakan mereka sedang mendiskusikan komersialisasi produk dengan sektor swasta.