WARNAMEDIABALI - Selama Operasi di Kabupaten Gianyar, sampai dengan, Selasa (28/7/2020) kemarin terdapat total 460 pelanggar lalu lintas yang telah ditindak oleh Polres Gianyar. Sebanyak 90 pelanggar ditilang dan 330 pelanggar diberikan teguran. Hal ini disampaikan oleh Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan, Rabu (29/7/2020).
Dikatakan oleh AKP Laksmi Trisna Dewi bahwa pelanggaran didominasi oleh pelanggaran tidak memakai helm saat berkendara sepeda motor.
"Sebanyak 40 pelanggar tidak memakai helm kita temui, itu tentu saja melanggar dan dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain saat berkendara di jalan raya," ujarnya.
Baca Juga: Simak Syarat Wisatawan Nusantara Liburan ke Bali
Namun, dikatakannya tidak semua pelanggaran diberikan tindakan penilangan. Melainkan tindakan penilangan dilaksanakan bagi pelanggar yang melanggar empat prioritas operasi.
Baca Juga: Cucu Pakubuwo Xll, Siap Lawan Gibran di Pilwakot Solo
"Tidak semuanya pelanggaran itu ditilang, kita laksanakan tilang pada empat prioritas pelanggaran yang pertama itu adalah pengguna motor yang tidak memakai helm, kemudian pengendara motor yang masih dibawah umur, kendaraan yang melawan arus, dan kendaraan lambat yang menggunakan lajur kanan," ucapnya.
Baca Juga: Achmad Purnomo: 'Saya Enggak Mau Jadi Tim Kemenangan Gibran-Teguh'
"Kemudian untuk pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, sementara sesuai dengan petunjuk bapak Kapolres Gianyar sampai dengan tujuh hari kita upayakan kami masih memberikan teguran. Tapi kepada pelanggar tersebut kita minta untuk mengambil helm, kecuali pada saat ditindak itu melakukan perlawanan, mungkin bisa dibilang dia ngeyel, itu kami tetap tilang," imbuhnya.
Baca Juga: Semester I, 10 Tim PDKB PLN Kerjakan 2465 TITIK Se-Bali
Baca Juga: Bupati Tabanan : Keberagamaan Adalah Kekuatan Terbesar
"Kemudian sebanyak 29 pelanggar masih dibawah umur serta 13 pelanggar melawan arus," ungkapnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Badung Apresiasi Penjelasan Bupati Giri Prasta
Diingatkan juga bagi pengendara yang memakai pakaian adat harus tetap memakai helm dan tentunya tetap memakai masker, "Masih banyak yang kita temui pelanggar yang memakai pakaian adat namun tidak menggunakan helm, juga ada yang tidak menggunakan masker. Masker itu penting digunakan ditengah mewabahnya pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah AS Menyerahkan Bantuan Ventilator Untuk Memerangi Pandemi Covid-19 di Indonesia
"Kami himbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalan raya agar tertib berlalu lintas, memakai helm, membawa surat-surat kendaraan dan SIM, menggunakan masker, serta tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas," tuturnya.(**)