Gandeng Campari, BHM Sasar Pekerja Bar

- 1 Agustus 2020, 16:38 WIB
Olivia Said, Campari Group National Manager Indonesia
Olivia Said, Campari Group National Manager Indonesia /Doc Nila Sofianty

WARNAMEDIABALI - Bali Hospitality Movement (BHM) kembali melakukan pergerakan dan kali ini bekerjasama dengan Campari. Mengambil tema #Shakenotbroken, event yang berlangsung sehari itu secara khusus menyasar pelaku pariwisata yang bekerja pada bagian bar.

“Kebetulan partner kami adalah para bartender, oleh karena Campari ini kan perusahaan minuman sehingga kami dahulukan mereka yang bekerja di bagian bar dan terdampak Covid-19,” kata Olivia Said selaku Campari Group National Manager – Indonesia saat ditemui disela-sela kegiatan, Kamis (30/7/2020) di Golden Tulip Jineng Resort, Kuta, Bali.

Lebih lanjut, Olivia menjelaskan, charity yang digelar Campari untuk pertama kali itu dikemas dengan menggandeng 5 mixologis profesional andalan Bali seperti Panji (Aperitif Bar), Aldo Gunawan (40 thieves) Jendra (Barbacoa), Agung Ari (Merah Putih) dan Ari Barker (Bikini Bar). “Dari 1 Juli – 9 Juli 2020 terkumpul mencapai Rp20 juta. 100 persen kami sumbangkan dalam bentuk sembako,” katanya.

Baca Juga: Tahun Ini, Kementrian PUPR Bangun Lima Bendungan Baru

Ia juga mengatakan, untuk tahap selanjutnya bukan tidak mungkin mereka akan membagikan sembako ke pihak lainnya. Sedangkan untuk tahap selanjutnya, menurut Olivia akan dilangsungkan pada pertengahan Agustus dan September 2020.

Baca Juga: Lomba Foto dan Artikel Jurnalistik Pendidikan dan Kebudayaan 2020

Disisi lain, Jack perwakilan dari BHM menambahkan, kegiatan ini cukup membantu meringankan mereka yang terkena dampak Covid-19. Ia juga merasa takut meski telah dikatakan New Normal beberapa outlet memberikan sebuah isyarat akan menutup diri jika kondisi terus seperti sekarang.

Baca Juga: PUPR Bangun SPAM Di Bandar Lampung Berkapasitas 750 Liter Per Detik

Olivia Said, Campari Group National Manager Indonesia
Olivia Said, Campari Group National Manager Indonesia Doc Nila Sofianty
Outlet akan banyak yang tutup meski telah dikatakan New Normal, sebab kunjungan wisatawan mancanegara masih belum ada, sedangkan operasional mereka cukup tinggi,” terang Jack.

Baca Juga: Sejak Kapan Bulu Alis Mata Djoko Tjandra Jadi Tebal dan Hitam

Halaman:

Editor: Bayu Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x