Nah, pada TMTM Episode 228 kali ini kita akan melihat Kinanti begitu gembira. Kebahagiaan yang ditunjukkannya begitu sempurna usai merayakan ultah Nayaka yang pertama.
Kebahagiaan yang ditunjukan oleh Kinanti ini wajar saja, mengingat Anita dan Reno akhirnya harus mempertanggungjawabkan kebusukan dan perlakuan jahat mereka selama ini.
Meski dirinya menganggap Anita dan Reno seperti keluarga sendiri, namun balasan yang Kinanti terima jauh berbeda. Adin dan keponakan Abhimana ini justru ingin menghancurkan keluarganya.
Dan pada episode kali ini, di salah satu adegan kita akan melihat Abhimana dan Kinanti galau karena kepergian Eyang Martha. Sudah dicari kemanapun tidak ditemukan.
Kinanti lalu pulang lebih dulu dari Abhimana. Dia mendapati Bi Jumi lalu menggendong Nayaka. Kinanti terus memikirkan Eyang Martha.
Di adegan lain terungkap di mana keberadaan Eyang Martha. Ternyata Eyang kabur dari rumah Abhimana dan Kinanti dan malah jadi gelandangan. Entah apa yang terjadi.
Terlihat seorang sopir angkot membangunkan Eyang yang saat itu tertidur di angkot miliknya. Si sopir rupanya geram karena seharian Eyang Marta ikut mencari penumpang bersamanya.
Yang menyedihkan adalah ketika turun dari angkot, membayar ongkos lalu Eyang Martha ngeloyor pergi bagai seorang gelandangan.