Aldebaran mempertegas agar Sekar bisa mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia, masalah di akhirat itu adalah urusan Allah.
Sekar pun segera dibawa oleh polisi ke dalam sel kembali. Saat itu kondisi Sekar semakin memburuk ia terus batuk-batuk. Setelah itu, Sekar pun pingsan membuat para tahanan meminta tolong pada polisi ada yang pingsan.
Sekar segera dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Pihak kepolisian menghubungi Aldebaran jika kini Sekar dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang semakin parah.
Tentunya hal ini membuat Aldebaran terkejut. Ia yang saat itu berada di rumah sakit menjenguk Namira pun mengajak Marsha untuk melihat kondisi Sekar.
Aldebaran juga menghubungi Mama Rosa untuk bisa datang melihat kondisi Sekar karena ia menyangka ini sudah akhir dari hidupnya.
Setibanya di rumah sakit, Mama Rosa langsung menghampiri Sekar. Sekar minta maaf pada Mama Rosa atas semua perbuatan yang sudah ia lakukan.
Sekar juga meminta maaf kepada Marsha. Marsha terus meneteskan air mata karena ia cukup prihatin dengan kondisi mamanya. Meski Sekar jahat tapi bagaimanapun ia sudah mengangkat derajat Marsha sampai saat ini.
Mama Rosa bilang pada Sekar tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Bahkan Mama Rosa pun membimbing Sekar untuk mengucapkan syahadat. Tak berselang lama setelah itu, Sekar pun langsung menutup mata dan tak lagi bernyawa.