“Aku tuh anaknya lebih tomboy dan lugas, sementara Zaphira itu girly dan menyimpan emosi. Zaphira sosok antagonis, tetapi sebenarnya hidupnya menyedihkan karena ibunya yang keras,” katanya.
Untuk Gracia JKT48, ini adalah pengalaman pertamanya menjalani syuting series. Ia berperan sebagai Alfa yang menjadi bestie nya Pijar.
“Alfa itu meskipun sakit tapi pribadinya riang. Selama ini dia yang menjadi mood boosternya Pijar,” jelasnya.
5. Chemistry antara pemain dan sutradara yang asyik
Dari series ini kita bisa menyimak bagaimana relasi antara pemain terjalin dengan erat. Tidak ada gap satu sama lain. Ini juga tidak lepas dari peran sang sutradara, Kuntz Agus, yang berhasil men-direct dengan baik sehingga semua tim merasa nyaman.
Sutradara muda finalis International Young Creative Entrepreneur Award yang diselenggarakan oleh British Council ini mengaku sebelum syuting dia selalu melakukan pendekatan personal terhadap semua pemain sehingga terjalin komunikasi yang baik.
“Mas Kuntz Agus itu lebih banyak memberikan guidance, dan memberi ruang buat kami untuk eksplorasi karakter,” kata Emir Mahira, yang diamini oleh Natasha Wilona dan para bintang lainnya.
Nah, kini semakin penasaran dengan kehidupan Pijar yang dapat melihat kematian? Jangan lupa saksika Happy Birth-Die yang sudah dirilis dalam beberapa episode, tayang setiap minggunya pada hari Jumat di Vidio.***