FLORESTERKINI.com - Dune: Part Two menuai pujian dari kritikus dan penonton. Film ini meraih kesuksesan besar di bioskop setelah perilisannya. Sutradara Denis Villeneuve mendapat banyak pujian atas adaptasi novel Dune (1965) karya Frank Herbert yang ia wujudkan dalam film tersebut.
Salah satu bukti keberhasilan film ini adalah adegan Paul Atreides (Timothée Chalamet) yang naik cacing gurun raksasa. Adegan ini mendapatkan apresiasi dan menjadi salah satu yang paling ikonik dalam Dune: Part Two.
Ide adegan ini berasal dari kekaguman Denis Villeneuve terhadap momen Paul naik cacing gurun dalam novel Frank Herbert. Ia berambisi untuk mewujudkan momen itu dalam film, namun sempat terhalang oleh keterbatasan referensi.
Villeneuve dan timnya berhasil mengatasi keterbatasan tersebut dengan menciptakan visualisasi yang memukau dan realistis. Adegan ini menjadi salah satu yang paling diingat dan diapresiasi oleh para penonton.
Visi Denis Villeneuve Menjadi Kenyataan, Adegan Naik Cacing Gurun yang Menakjubkan
Dune: Part Two telah menjadi film yang sukses dan ikonik. Adegan Paul naik cacing gurun menjadi salah satu bukti dari pencapaian film ini.
"Saya harus membayangkan bagaimana manusia bisa melompat ke atas cacing, karena bagian tersebut tidak diungkap dalam buku," ujar Denis Villeneuve.
"Ini tidak bisa dijelaskan secara langsung, seolah sangat sulit untuk dipahami," lanjut Villeneuve dilansir Suaraumat.com dari IndieWire pada Kamis, 14 Maret 2024.
Ia pun mulai mengeksplorasi imajinasi, lalu merangkai semuanya menjadi sebuah ide serta konsep. Supervisor efek visual, Paul Lambert mengatakan bahwa saat itu Villeneuve mengadakan rapat untuk Dune: Part Two untuk adegan cacing. Ia kemudian mengusulkan ide adegan tersebut, beserta dengan penjelasan logika fisika dan logistik yang dibutuhkan.
Villeneuve menjelaskan bahwa kaum Fremen memasang alat yang disebut thumper di bukit pasir saat akan menaiki cacing gurun. Thumper itu kemudian akan menarik cacing raksasa dan menyebabkan runtuhnya bukit seiring dengan naiknya cacing ke permukaan.
"Dan idenya adalah Fremen berada di atas bukit pasir yang mulai runtuh, sehingga itulah cara mereka menaiki cacing," ucap Lambert.
Villeneuve menyebutkan bahwa adegan tersebut akan membutuhkan banyak dukungan dari tim efek visual (VFX), tetapi dia juga berencana untuk merekamnya langsung di tengah gurun.
Kru produksi kemudian membentuk sebuah unit baru yang disebut Unit Cacing. Unit ini bahkan dipimpin langsung oleh Villeneuve agar dapat memantau perkembangannya.
Tantangan dan Proses Kreatif di Balik Adegan Epik Dune: Part Two
Unit Cacing tersebut bekerja dengan kecepatan yang lebih lambat karena membutuhkan banyak waktu untuk riset dan pengembangan. Villeneuve pun sesekali turut hadir saat diperlukan.
Unit tersebut bekerja selama dua bulan di Budapest, sebelum akhirnya berpindah ke Uni Emirat Arab untuk melakukan syuting di gurun dengan bukit pasir sungguhan. Timothee Chalamet yang terlibat dalam Unit Cacing, mengakui bahwa adegan naik cacing tersebut sangat mengesankan.
Momen Krusial Bagi Paul Atreides, Makna Adegan Naik Cacing Gurun!
Chalamet menyatakan bahwa adegan tersebut memakan waktu hingga tiga bulan untuk adegan yang hanya berdurasi tiga menit. Dia juga menilai bahwa adegan tersebut sangat penting bagi karakter Paul Atreides karena merupakan momen krusial baginya untuk menjadi bagian dari kaum Fremen.
"Itu sungguh menakjubkan. Terdapat shot list setinggi dinding yang mereka kerjakan. Itu seperti Anda menghabiskan waktu tiga bulan untuk menghasilkan sekuens tiga menit," ujar Chalamet.
"Ini mungkin terdengar konyol, tetapi ini benar-benar salah satu momen paling penting bagi Paul Atreides dalam perjalanannya," lanjutnya.
Seperti diketahui, Denis Villeneuve kembali didapuk sebagai sutradara untuk Dune: Part Two. Ia juga berkolaborasi dengan Jon Spaihts dalam penulisan naskah sekuel ini.
Para aktor yang telah memeriahkan film pertama (Dune: Part One) seperti Timothée Chalamet, Zendaya, Josh Brolin, Rebecca Ferguson, dan Dave Bautista, kembali hadir dalam Dune: Part Two.
Sekuel ini juga didukung oleh aktor-aktor Hollywood ternama, seperti Florence Pugh, Léa Seydoux, Austin Butler, dan Christopher Walken. Anya Taylor Joy juga turut bergabung dalam film ini dengan peran yang masih dirahasiakan.***