Israel Klaim Serangan ke Hamas Demi Perdamaian, Stabilitas, dan Keamanan di Timur Tengah

- 16 Mei 2021, 10:51 WIB
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel. /Instagram.com/@b.netanhayu/

FLORES TERKINI - Israel mengklaim bahwa serangan yang mereka lakukan ke Palestina guna menumpas Hamas dilakukan demi kepentingan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Timur Tengah.

Israel tak mengakui bahwa serangan yang mereka lakukan semata-mata demi kepentingan diri sendiri.

"Mengalahkan Hamas tidak hanya melayani kepentingan Israel, tetapi juga melayani kepentingan semua orang yang mencari perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Timur Tengah," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pernyataan resminya pada Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Saat Lebaran Kemarin Ternyata Ada WNA China Masuk Indonesia, Begini Kata Kemenhub

Israel memang tak henti-hentinya menggempur Palestina. Hamas adalah target operasi Israel yang hendak ditumpas dalam serangan ini.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebelumnya telah menegaskan bahwa Israel akan terus menggempur Hamas dan menuntut organisasi tersebut untuk bertanggung jawab atas serangan roket yang mereka lakukan ke Israel.

Konflik Palestina-Israel ini memanas pasca insiden berdarah yang terjadi di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Lakukan 4 Pergantian Beruntun dalam 8 Menit, Tuchel Gagal Taklukkan Leicester di Final FA Cup 2020-2021

Dalam insiden tersebut terjadi bentrok antara Polisi Israel dan warga Palestina.

Insiden tersebut memicu terjadinya serangan roket dari Gaza ke Israel yang menghantam sejumlah wilayah di Israel.

Tak terima dengan aksi tersebut, Israel balik melakukan pertahanan dan menggempur Hamas.

Perkembangan informasi yang ada, Netanyahu mengklaim telah sudah menguasai salah satu tempat di ruang bawah tanah. Tempat yang diduga menjadi persembunyian Hamas.

Baca Juga: 68 Pasien Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh

"Dalam 24 jam terakhir, kami telah menyerang target bawah tanah. Hamas mengira bisa bersembunyi di sana tetapi tidak bisa bersembunyi di sana," kata Netanyahu.

Sejauh ini, belum ada tanda-tanda kedua belah pihak akan mengakhiri konflik tersebut. Beberapa pemimpin negara telah menyerukan perdamaian termasuk Presiden Jokowi yang mengecam keras serangan Israel ke Palestina.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x