WASPADA! Hepatitis Akut Makin Mengancam, Ada Dugaan Temuan 14 Kasus, 6 Meninggal Dunia

20 Mei 2022, 06:56 WIB
Ilustrasi hepatitis akut misterius. /flickr/Test Kit Labs

FLORES TERKINI – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga adanya kasus hepatitis per tanggal 17 Mei 2022 sebanyak 14 kasus.

Dugaan belasan kasus hepatitis itu terdiri dari 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, mengatakan bahwa ada 1 kasus probable pemeriksaan hepatitis A, B, C, dan E non reaktif dan patogen lainnya pun negatif.

Baca Juga: Gagal ke Final, Indonesia Perpanjang Rekor Ini di SEA Games Kontra Thailand

Sedangkan 13 kasus pending classification itu ada 1 kasus di Sumatera Utara, 1 kasus di Sumatera Barat, 7 kasus di DKI Jakarta, 1 kasus di Jambi, dan 3 kasus di Jawa Timur.

Kelompok umur kasus terbanyak adalah di bawah 5 tahun ada tujuh kasus, 6 sampai 10 tahun ada 2 kasus, dan 11-16 tahun ada 5 kasus.

Dari 14 kasus dugaan hepatitis akut itu terdapat 6 kasus meninggal dunia, 4 kasus masih dirawat, dan 4 kasus sudah dipulangkan.

Baca Juga: Tak Hanya Menolak Praperadilan Ira Ua, Pemohon Ikut Dihukum Bayar Biaya Perkara yang Diperhitungkan Nihil

“Ini perubahan jumlah kasus dari hari sebelumnya tanggal 15 atau 16 Mei itu ada pengurangan kasus di probable. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan terakhir dia sepsis bakteri, sehingga dia kasusnya discarded,” kata dr. Syahril pada konferensi pers hepatitis di gedung Kemenkes, Rabu 18 Mei 2022, dikutip dari kemkes.go.id.

Menurut dr. Syahril, upaya yang dilakukan melalui surveilans, analisa patogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) di mana dengan WGS ini nanti akan terlihat varian virus yang muncul. Kemudian pelaporan dengan New All Record (NAR).

“Kemudian upaya terapeutik kita sudah menyusun pedoman tata laksana kasus hepatitis ini bersama IDAI dan juga komite ahli yang telah dibentuk oleh Kemenkes,” ucap dr. Syahril.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Cinta Setelah Cinta 20 Mei 2022, Ayu Rencanakan Hal Buruk untuk Singkirkan Starla

Pada tanggal 13 Mei 2022 telah diterbitkan keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan tentang tata laksana hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kemenkes telah menunjuk laboratorium nasional di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) untuk menerima seluruh rujukan sampel untuk pasien-pasien yang diduga hepatitis.

“Di laboratorium nasional ini telah dipersiapkam ketersediaan reagen atau KIT-nya untuk deteksi hepatitis, baik reagen metagenomik atau WGS maupun reagen PCR, baik panel respiratori maupun gastrointestinal,” tutur dr. Syahril.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler