FLORES TERKINI - Salah seorang warga di Desa Tsain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan inisial NDL, tewas tertembak yang mana diduga pelakunya adalah oknum anggota polisi.
Peristiwa tertembaknya NDL itu terjadi pada Selasa 27 September 2022 pagi WITA, yang mana sontak membuat keluarga korban pun langsung bereaksi.
Dikutip dari Rajawalinews.id, Selasa 27 September 2022, keluarga korban langsung memapah jenazah menuju Polres Belu dan Kantor DPRD Belu.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini 27 September 2022: Demi Kesehatan Andin, Aldebaran Biarkan Elsa Membusuk
Di halaman Polres Belu, keluarga korban terus meneriakkan dengan suara lantang bahwa 'polisi pembunuh', berlangsung di depan Kapolres Belu AKBP Yoseph Krisbiyanto dan sejumlah aparat lainnya.
“Polisi pembunuh! Polisi pembunuh!” teriak warga yang adalah keluarga korban.
Teriakkan itu terus saja didengungkan sambil menuntut agar pelaku penembakan yang mana diduga adalah oknum anggota polisi ini segera ditangkap.
Terhadap aksi keluarga korban tersebut, Kapolres Belu pun secara tegas mengatakan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab dan mengambil langkah hingga tuntas sampai pada proses hukum.
Usai berorasi di depan Polres Belu, pihak keluarga korban sambil membopong jenasah NDL ini langsung bergegas menuju ke kantor DPRD Belu dan menempatkannya di ruang lobi DPRD Belu.
Kedatangan massa yang adalah keluarga korban diterima oleh Ketua DPDR Belu Jeremias Manek Seran dan Wakil Ketua II DPRD Belu.
Di hadapan keluarga korban, DPRD mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Situasi sempat tegang, lantaran pihak keluarga meminta kepada DPRD untuk segera membuka identitas pelaku kepada keluarga korban.
Diberitakan bahwa NDL beberapa pekan sebelumnya sempat bentrok dengan salah seorang sopir tanki yang mana menjadi buronan polisi hingga peristiwa penembakan pagi tadi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dan penjelasan terkait peristiwa tersebut dari pihak kepolisian setempat.***