FLORES TERKINI - Media sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan dengan sebuah video yang ramai beredar dan seketika menjadi viral.
Dalam video yang ramai dibagikan di Grup WhatsApp tersebut terlihat sekelompok warga mengarak jenazah seorang pria mengelilingi Kota Atambua.
Dikutip dari victorynews.id, jenazah yang diarak warga tersebut merupakan korban penembakan anggota polisi dari Polres Belu.
Baca Juga: Di Belu NTT, Warga Letakkan Jenasah di Depan Polres dan Teriaki Polisi Pembunuh, Ada Apa?
Korban diketahui bernama Eton ini merupakan seorang yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Eton terlibat kasus pengeroyokan di Fatubenao, Kabupaten Belu pada 6 September 2022 yang lalu.
Akibat peristiwa ini, polisi lantas melakukan pengejaran terhadap Eton hingga akhirnya hari ini tertembak di tangan polisi.
Seperti yang diberitakan oleh rajawalinews.id, Eton merupakan seorang remaja. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Eton harus tewas tertembak di tangan aparat Kepolisian Polres Belu.
Eton diketahui tertembak mati di Motamaro, Sukabitetek, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT pada Selasa 27 September 2022 pagi.
Pengejaran polisi akhirnya berhasil menemukan persembunyian Eton. Belum diketahui secara pasti penyebab Eton dihabisi di tempat persembunyiannya ini.
Sementara itu, video pengarakan jenazah Eton mengelilingi Kota Atambua cukup menarik perhatian warga.
Uniknya, dalam video berdurasi 25 detik tersebut, terlihat warga membawa jenazah Eton di atas sebuah tandu.
Warga tersebut mengarak jenazah Eton sepanjang jalan di Kota Atambua sambil berteriak 'Polisi Pembunuh.
Terkait kejadian ini, hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait, baik Polres Belu maupun Polda NTT.***