FLORES TERKINI – Cuaca yang kurang kondusif di sebagian besar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari belakangan ini memakan korban. Diduga gegara cuaca ekstrem, seorang warga Kabupaten Sumba Barat hilang saat memancing ikan.
Warga yang diketahui bernama Paulus Pote Woda (51) itu tepatnya berasal dari Kampung Karaha Maroga, Desa Wetana, Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, NTT. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu, 25 Februari 2023.
Menurut pihak keluarga korban saat membuat laporan ke Pos Polisi Laboya Barat, Paulus hilang saat pergi memancing ikan di perairan Mamambang pada Sabtu.
Pasca kabar hilangnya Paulus diketahui, pihak keluarga yang terdiri dari Doilo Kole (25) dan Wino Hoga (30) sempat melakukan pencarian terhadap korban di Pantai Mamambang, namun korban tidak ditemukan.
Dalam pencarian itu, Doilo dan Wino hanya menemukan sepeda motor korban sedang dalam kondisi diparkir di tepi Pantai Mamambang. Keluarga lantas melaporkan peristiwa itu kepada Pemerintah Desa Wetana.
Selanjutnya, warga bersama aparat Pemerintah Desa Wetana berinisiatif melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan perahu ketinting di sepanjang Pantai Mamambang.
Namun hingga Sabtu sore, pencarian korban tidak membuahkan hasil, sehingga operasi pencarian oleh warga setempat dilanjutkan pada Minggu, 26 Februari 2023 pagi.
Pencarian lanjutan itu membuahkan hasil. Sayangnya, korban Paulus Pote Woda ditemukan dalam kondisi tergeletak di tepi Pantai Mamambang, dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Terkait peristiwa itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, mengatakan bahwa tim SAR dari Pos SAR Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, tidak sempat ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.
Hal itu karena korban Paulus Pote Woda yang dilaporkan hilang pada Sabtu telah ditemukan warga, sebelum tim bergerak melakukan pertolongan.
"Kami menerima laporan dari potensi SAR di Sumba Barat bahwa korban telah ditemukan warga setempat sehingga tim SAR tidak turun ke Kabupaten Sumba Barat untuk melakukan operasi SAR," kata I Putu Sudayana, dikutip dari ANTARA Kupang pada Senin, 27 Februari 2023.***