Pj Wali Kota Kupang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Akibat Cuaca Ekstrem, Sekolah-sekolah Diliburkan

14 Maret 2024, 11:39 WIB
Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Pantai Kota Kupang, NTT. /Tangkap Layar Video Warga

FLORESTERKINI.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Status tanggap darurat bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah Kota Kupang itu ditetapkan dalam rapat bersama yang melibatkan sejumlah unsur terkait, Rabu, 13 Maret 2024 pukul 17.00 WITA.

Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Pj Wali Kota Kupang Fahrensy P. Funay, para asisten, Forkopimda Dandim diwakili Danramil 01, Kapolres Kupang Kota diwakili Kapolsek, serta para camat dan lurah setempat.

Baca Juga: Yang Sudah Nonton Dune: Part One dan Two Pasti Akui Ide Gile Sang Sutradara, Bagi yang Belum, Wajib Nonton!

Berdasarkan keterangan pers yang diterima FLORESTERKINI.com Kamis, 14 Maret 2024, status tanggap darurat bencana itu berlangsung sejak tanggal 13 Maret 2024 malam pukul 19.00 WITA hingga tanggal 18 Maret 2024.

Hal itu berdasarkan hasil kaji cepat bencana cuaca esktrem di wilayah Kota Kupang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, di mana diprakirakan kondisi cuaca ekstrem berpotensi memicu timbulnya bencana hidrometeorologi yang berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2024.

Sementara dalam rentang waktu 13 Maret 2024 hingga hari ini, terdata sejumlah dampak dari cuaca ekstrem yang telah terjadi, di antaranya banjir rob di Kelurahan Namosain, Fatubesi, Pasir Panjang, dan Kelurahan Oesapa, serta longsor di Kelurahan Air Nona.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Atletico Madrid vs Inter Milan: Martinez Gagal di Titik Putih, Griezmann cs Lolos

Sedangkan kerugian yang timbul dari sejumlah bencana itu mencakup korban banjir 1 orang (anak umur 4 tahun, selamat), korban longsor 1 orang (dirawat di RSU), dan korban tertimpa pohon yang roboh 1 orang dewasa (dirawat di RSU).

“Warga yang mengungsi 113 KK atau 222 jiwa, dengan rincian Kelurahan Fatubesi 12 KK atau 59 jiwa, Kelurahan Oesapa 45 KK atau 154 jiwa, dan Pasir Panjang 2 KK atau 9 jiwa,” kata Pj Wali Kota Kupang.

Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Pantai Kota Kupang, NTT.// Tangkap Layar Video Warga

Selain itu, terjadi patahan pada Jalan Taibenu di Kelurahan Oebufu, jalan di pesisir Pantai Namosaen, longsor di Kelurahan Liliba, Nunleu dan Air Nona, yang mengakibatkan 53 unit rumah warga mengalami kerusakan.

Fahrensy Funay mengatakan, saat ini kebutuhan dasar para korban bencana mencakup selimut, tenda, bahan makanan, dan peralatan masak.

Baca Juga: SPEKTAKULER! Ekspor Ikan Jayapura Meroket Tembus 1000 Ton, Nelayan Orang Asli Papua Berharap Kesejahteraan!

“Upaya dari BPBD Kota Kupang, 59 paket dan cadangan beras pemerintah untuk 222 jiwa akan diberikan malam ini kepada pengungsian di SDN Oeba dan Masjid Al-Fitrah Oesapa,” ujarnya.

Mengingat kondisi cuaca yang belum kondusif hingga hari ini, Pj Wali Kota juga memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas belajar-mengajar para murid di sekolah-sekolah.

“Mulai besok, untuk sekolah mulai dari TK, SD, SMP, sampai tanggal 18 Maret 2024 belajar di rumah. Surat akan dibuat oleh Pemkot kepada Kadis Pendidikan,” tutupnya.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler