Penemuan Bayi di Lamawohong-Solor Barat, Bidan Desa: Diperkirakan Usia Hamil 7-8 Bulan

30 Juni 2024, 10:13 WIB
Bidan Desa Lamawohong (berbaju putih dan abu-abu) saat mendengar penjelasan terkait kronologi penemuan bayi oleh warga. /Ade Riberu/Flores Terkini

FLORES TERKINI – Peristiwa penemuan jasad seorang bayi di Desa Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sempat membuat bidan desa setempat kaget dan bertanya-tanya. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh yang lagi tak utuh lantaran digigit anjing.

Linda Seran yang didampingi Sherly Sogen, ketika dikonfirmasi awak media Floresterkini.com di tempat kejadian mengakui jika keduanya sangat kaget mendengar kabar buruk ini.

"Kami berdua memang sangat kaget ketika mendapat kabar ini. Kami pun kemudian melakukan penelusuran terhadap ibu hamil yang ada di desa ini," ujar bidan Linda, Minggu, 30 Juni 2024.

Baca Juga: Digitalisasi ASDP: 5 Pelabuhan di Nusa Tenggara Timur Mulai Terapkan Tiket Online Mulai Juli 2024

Lebih lanjut dikatakannya, ia dan rekannya pun langsung menuju sasaran ibu hamil di desa mereka yang terdata sebanyak dua orang, namun para bumil tersebut dalam kondisi sehat dan belum melahirkan.

Linda Seran menambahkan, bayi yang ditemukan oleh warga tersebut diperkirakan memiliki usia kehamilan sekitar 7-8 bulan, dengan berat badan 3 kilogram lebih.

"Kondisi bayi yang ditemukan ini diperkirakan berusia 7-8 bulan kehamilan, berat kurang lebih tiga kilogram," ujarnya singkat sembari menambahkan bahwa ia langsung menghubungi pihak Puskesmas Ritaebang untuk bisa hadir di lokasi.

Baca Juga: Belasan Pemuda di Flotim Diduga Merudapaksa Seorang Anak di Bawah Umur, Ayah Korban Gercep Laporkan ke Polisi

Informasi lainnya yang dihimpun, bayi tersebut ditemukan oleh Bartolomeus Bara Kung, seorang warga yang berdomisili di RT 06/RW 03 Dusun Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Poce Kung, demikian ia biasa disapa, menuturkan bahwa bayi malang itu ditemukannya di samping rumahnya, tepat sekitar pukul 08.00 WITA.

Ia mengisahkan, pada mulanya disangkanya ‘sesuatu’ yang sedang dibawa dua ekor anjing adalah anak babi. Saat itu, satu di antara dua ekor anjing itu tengah menggigit ‘benda’ tersebut, sementara yang lainnya mengikuti dari belakang.

Baca Juga: Gerindra Flores Timur Mantapkan ‘Kuda-Kuda’, Uji Bacabup dan Bacawabup di Lapangan

"Pada mulanya saya menyangka anjing membawa anak babi, namun saya kaget ketika melihat ada kepala, telinga, dan tangan mirip bayi. Saya pun panik dan memanggil istri dan anak untuk sama-sama melihat dengan jelas," ujarnya.

Ia melanjutkan, ketika mengetahui bahwa sosok itu adalah bayi, ia kemudian meminta salah satu perangkat desa yakni Selus Kewuren untuk menyampaikan kepada kepala desa guna ditelusuri lebih lanjut.

"Setelah itu, Bapak Selus Kewuren memanggil kepala desa yang sedang mengikuti ibadat sabda di gereja untuk bisa mengambil langkah lebih lanjut," ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian sudah berada di TKP dan sedang mengambil keterangan dari beberapa warga dan pemerintah desa setempat.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler