Derita Warga Pulau Sukun di Sikka, 70 Persen Warga Punya Ponsel Namun Sinyal Tak Punya

- 18 Mei 2021, 18:39 WIB
Ilustrasi ponsel.
Ilustrasi ponsel. /Liza Summer/PEXELS

FLORES TERKINI - Sudah bukan rahasia lagi kalau saat ini status negara berkembang sudah dilepas oleh Indonesia. Amerika Serikat diketahui sudah mencoret Indonesia dari daftar tersebut. Sayangnya, mereka barangkali hanya melihat dari beberapa faktor saja.

Salah satu alasan yang membuat Amerika Serikat menghapus status negara berkembang lalu menjadikan Indonesia sebagai Negara Maju adalah pangsa pasar kita.

Menurut Amerika, pangsa pasar Indonesia sudah mencapai 0,5 persen dari total perdagangan di dunia. Keanggotan Indonesia dalah G20 juga dinilai sebagai Indonesia sudah maju.

Baca Juga: Tidak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan, Novel Baswedan Laporkan Pimpinan KPK

Meski banyak yang antusias menerima status baru ini, namun tidak sedikit yang kecewa dengan keputusan Amerika mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang ini.

Kekecewaan beberapa pihak ini bisa dimaklumi karena faktanya masih banyak daerah yang belum 100 persen menikmati kemajuan.

Salah satu contoh nyata adalah warga Pulau Sukun, khususnya Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Maumere, Flores.

Baca Juga: Fakta Baru tentang Aisyah Temanggung, Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Sudah Menjadi ‘Mumi’

Kemanapun langkah diayunkan, kita akan mendapati hampir semua penduduknya menggenggam ponsel.

Sayang sekali, ponsel-ponsel tersebut tidak bisa digunakan dengan maksimal karena ketiadaan sinyal.

Dari penuturan beberapa warga, untuk bisa menggunakan ponsel tersebut sebagaimana mestinya, mereka harus berjalan kaki yang cukup jauh agar bisa menangkap sinyal.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 19 Mei 2021: Rafael Ungkap Riki Ternyata Masih Hidup, Andin Kaget Bukan Main

Kira-kira akan diapakan ponselnya ketika berada di rumah yang jauh dari sinyal itu? Sekedar mendengar musik atau hal lain? Bermain game?

Seorang warga bercerita, mereka harus berjalan mencari sinyal di atas bebukitan kalau ingin menelpon keluarga atau sahabat.

“Kalau kami mau telepon anak dan keluarga harus naik ke atas bukit. Jaringan di desa kami belum ada dan hanya ada di atas bukit yang kami sendiri tidak tahu jaringan didapat dari tower yang mana,” katanya.

Baca Juga: Didesak Segera Akhiri Agresi ke Palestina, Benjamin Netanyahu Ngeyel akan Terus Hancurkan Hamas

Ketika berada di bukit, meski ponselnya mendapat sinyal, namun mereka sendiri tidak tahu sumber sinyal tersebut. Menyedihkan, bukan?

Supardin selaku Kepala Dusun membenarkan informasi ketiadaan sinyal ini. Dia mengeluh jika dusunnya sulit sekali mendapat sinyal Telkomsel. Bahkan transportasi pun sulit.

Untuk mengatasi masalah ini, menurut Supardin, mereka sedang berupaya dan berkoordinasi dengan Pemda Sikka agar bisa menghadirkan jaringan yang memadai di pulau terluar dari Kabupaten Sikka ini.

Menurut informasi yang berhasil digali dari Supardin, Desa Semparong memiliki kepala keluarga sebanyak 315 yang berhasil didata. Sementara total penduduk yang mendiami pulau ini mencapai 1.200 jiwa.

Yang menyedihkan adalah, dari total penghuni Pulau Sukun ini, 70 persen warganya sudah memiliki ponsel meski tidak ada jaringan.*** (Ancis Ama)

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x