Dengan Modal Mandiri, Petani di Ritaebang Sulap Tanah Berpasir Menjadi Lahan Sayuran yang Subur

- 18 September 2021, 15:44 WIB
Tanaman sayuran milik John Niron yang disemaikan di atas tanah berpasir di Kelurahan Ritaebang.
Tanaman sayuran milik John Niron yang disemaikan di atas tanah berpasir di Kelurahan Ritaebang. /Max Werang/FLORES TERKINI/

Jhon menambahkan, untuk panen sayur-sayuran yang ada membutuhkan waktu selama 21 hari dan untuk umbi-umbian serta lombok menelan waktu selama 60 hari.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikat Vaksinasi Bagi WNA dan WNI di Luar Negeri, Simak Alurnya

“Lamanya waktu untuk panen sayur-sayuran yakni 21 hari, namun untuk umbi, kacang dan Lombok menelan waktu selama 60 hari,” sambungnya.

Terhadap hasil yang ia dapatkan dari usahanya tersebut, Jhon mengatakan sangat membantu dirinya dan keluarga terutama pada saat kondisi seperti sekarang, yakni pandemi Covid-19.

Ia juga selalu berbagi kasih kepada masyarakat yang ada di sekitarnya untuk bisa memperoleh sayur-sayuran secara gratis, guna menambah imun tubuh dalam masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Mau Berhubungan Seks Sehat di Tengah Pandemi, Ini Cara Umum untuk Mengurangi Risiko Penularan IMS

“Jika ada warga yang ingin mendapatkan sayur dan tidak memiliki keuangan yang cukup saya juga sering berbagi secara gratis guna menambah imun tubuh pada masa pendemi ini,” ujar Jhon.

Terkait penggunaan pupuk untuk tumbuh-kembang tanaman-tanaman tersebut, John mengatakan bahwa tidak ada pupuk organik berbahan kimia yang digunakannya.

Dengan kemampuan yang ada, dia mencoba membuat pupuk secara alami, yakni dengan menggunakan kotoran hewan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING BRI Liga 1 Madura United vs Bhayangkara FC Sabtu 18 September 2021

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x