Network
FLORES TERKINI - Mungkin bagi yang belum tahu sama sekali apa itu proktor pasti sangat asing.
Namun, bagi yang sudah sering menjalankan tugas sebagai proktor dan sebagai panitia ujian di sekolah tentunya tidak asing lagi dengan sebutan proktor tersebut.
Sebutan proktor tersebut juga tertuang dalam Permendikbud Ristek No 17 Tahun 2021 tentang Asasmen Nasional dan Peraturan Badan Standar, Kurikulum dan Asasmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 030/H/PG.00/2021 Tentang Petunjuk Operasional Standar Penyelenggaraan Asasmen Nasional Tahun 2021.
Baca Juga: Banjir Kembali Melanda Adonara, Satu Keluarga Kehilangan Rumah dan Dokumen Penting
Kata Proktor berasal dari kosa kata Bahasa Inggris Proctor yang memiliki arti Pengawas atau Pengontrol.
Dari arti kata Prokotor dapat kita ketahui bahwa Proktor adalah sesorang yang betugas sebagai pengontrol.
Jika digabung dengan ANBK jadinya seseorang yang bertugas mengawasi Asasmen Nasional Berbasis Komputer.
Dari arti kata proktor kita ketahui bahwa proktor adalah seseorang yang bertugas sebagai pengontrol dalam hal ini berkaitan dengan sistem ANBK terkhusus pada data ANBK.
Hal ini pun dialami oleh dua orang guru honorer pada SMPN 3 Solor Barat Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, yang mana sudah empat hari ini bertugas sebagai Proktor dan Teknisi dalam pelaksanaan ANBK untuk keempat Sekolah Dasar.
Pelaksanaan ANBK ini berlangsung selama empat hari dimulai Senin 15 November hingga hari ini, Kamis 18 November 2021.
Baca Juga: Meski Terkendala Fasilitas, SMPN 3 Solor Barat Tetap Fasilitasi 4 SD Laksanakan ANBK
Yoseph Suban Piran, S.Pd. guru honorer di SMPN 3 Solor Barat mengatakan bahwa dirinya bukan sebagai pengelola Laboratorium TIK namun ia berusaha semampunya untuk bisa menjalankan tugas demi kemajuan pendidikan di wilayah Solor Barat.
"Kami di sini tidak ada guru TIK yang bisa sebagai pengelola Laboratorium TIK, namun hanya karena kecintaan kami kepada anak-anak dan pendidikan di Solor Barat, maka kami upayakan semaksimal mungkin agar pelaksanaan ANBK ini berjalan dengan lancar," ujar Piran, demikian ia akrab disapa.
Piran juga megeluhkan bahwa kendala yang sering dialami dalam pelaksanaan ANBK adalah ketersediaan fasilitas berupa PC atau Laptop yang mana sampai saat ini sering dilakukan dengan swadaya murni dari sekolah lain yang ikut dalam pelaksanaan ANBK ini.
Baca Juga: Potensi Hujan Lebat Sepekan, BMKG Ingatkan Warga untuk Waspada Bahaya Banjir dan Tanah Longsor
"Di sekolah kami masih kekurangan PC atau Laptop sebab sampai dengan saat ini juga kami belum memiliki Laboratorium Komputer untuk siswa, sehingga kami pinjam beberapa laptop dari guru-guru untuk dapat menyukseskan ANBK ini," terang Piran.
Keluhan senada juga disampaikan oleh Teknisi ANBK, Vinsensius G. Ledu Hayon, S.Pd. Ia menambahkan bahwa kendala lainnya dalam pelaksanaan ANBK yakni ketersediaan jaringan internet.
"Jaringan internet di wilayah kami juga sering mengalami gangguan akibat padamnya listrik sehingga hal ini juga merupakan kendala yang berdampak pada pelaksanaan ANBK," ujar Vinsen Hayon yang juga adalah guru honorer di SMPN 3 Solor Barat.
Namun dengan keterbatasan yang ada, Proktor dan Teknisi ANBK untuk keempat Sekolah Dasar dapat berjalan dengan baik hingga akhir pelaksanaannya.
Perlu diketahui bahwa pelaksanaan ANBK ini terkoneksi langsung dengan Website Kemendikbudristek.***
