FLORES TERKINI – Sebagian besar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan ini dilanda suhu dingin lebih dari biasanya, sekira sejak awal Juli 2022.
Bahkan di beberapa wilayah NTT yang kerap bercuaca panas seperti Kota Maumere, Larantuka, atau Labuan Bajo, suhu di wilayah-wilayah itu seketika jadi dingin.
Hal yang sama pun terjadi di wilayah Kupang, Ibukota NTT. Padahal, Kupang terkenal sebagai salah satu wilayah di NTT yang cukup panas.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa suhu dingin di sebagian besar wilayah NTT saat ini sebagai hal yang tak biasa, kondisi meteorologis ini sebenarnya rutin terjadi pada musim kemarau setiap tahun, terutama memasuki bulan Juli hingga Agustus.
"Ini puncaknya musim kemarau, suhu dingin itu sore menjelang malam sampai pagi hari. Ini sebagai salah satu tanda-tanda mau mencapai puncaknya musim kemarau," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, dikutip dari bmkg.go.id, Minggu, 10 Juli 2022.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, penyebab suhu dingin di NTT pada saat musim kemarau ini terjadi karena adanya pergerakan massa udara dari Australia.
Saat ini, massa udara dari Australia itu sedang berada pada puncak musim dingin dengan membawa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsun Dingin Australia.