Network
FLORES TERKINI – Sebanyak 20 orang dilaporkan masih hilang pasca tragedi terbakarnya Kapal Cepat Cantika Express 77, meski upaya pencarian kini telah memasuki hari kelima, Jumat, 28 Oktober 2022.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, puluhan penumpang yang masih hilang itu diketahui berdasarkan data laporan pengaduan dari keluarga korban yang diterima posko SAR di Pelabuhan Tenau dan Kantor Basarnas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Masih ada 20 orang lebih penumpang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya karena ikut dalam pelayaran itu," kata I Putu Sudayana, Jumat, 28 Oktober 2022, dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Olah TKP Cantika Express 77 Digelar, Ini yang Ditemukan Tim Labfor di Kedalaman 20 Meter
Dengan adanya laporan itu, tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian di sekitar perairan Naikliu dan Barate, Kabupaten Kupang, hingga ke wilayah perairan Teluk Kupang.
Menurut Sudayana, operasi SAR pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan itu dilakukan Basarnas sesuai arah angin dan arah arus laut, yang saat ini bergerak ke arah perairan Teluk Kupang dan Pulau Semau.
Apalagi, satu jenazah yang ditemukan tim SAR pada Kamis (27 Oktober 2022) petang ditemukan di sekitar Tanjung Emas dan Barate Kabupaten Kupang.
Baca Juga: Update Takdir Cinta yang Kupilih Jumat 28 Oktober 2022: Ehm, Novia Semakin Lengket dengan Jefri
Kata Sudayana, jenazah anak-anak berusia sekira 6-7 tahun yang ditemukan Kamis kemarin itu posisinya sudah sangat jauh dari lokasi terbakarnya Kapal Cepat Cantika Express 77, karena terbawa arus laut.
"Apabila dilihat dari posisi jenazah yang ditemukan terakhir pada posisi 20 nautical mile dari lokasi kejadian, sehingga fokus pencarian lebih mengarah ke wilayah perairan Kupang dan Pulau Semau," ujarnya.
Dia menjelaskan, pencarian para korban terbakarnya Cantika Express 77 itu dilakukan berdasarkan aplikasi SAR maps, sehingga beberapa penumpang telah berhasil ditemukan tim SAR.
Baca Juga: Menyedihkan! Mahasiswa Pertukaran Pelajar Asal Jakarta Disodomi di Sebuah Asrama Kampus di Riau
"Operasi SAR hari kelima pada Jumat (28 Oktober 2022) mulai difokuskan ke wilayah perairan Kupang dan Pulau Semau, karena arah angin bergerak ke daerah itu, sehingga kemungkinan korban bisa terbawa arus ke daerah sekitar perairan Teluk Kupang," katanya.
Ia mengatakan, dalam operasi pencarian pada hari kelima itu juga tim SAR mengikutsertakan keluarga para penumpang yang belum ditemukan.
Dengan itu, katanya lagi, masyarakat bisa mengetahui seperti apa saja yang dilakukan tim SAR dalam mencari para korban yang belum ditemukan itu.
Menurut dia, dalam operasi SAR hari kelima, pencarian para korban yang belum ditemukan itu melibatkan Kapal Negara (KN) Antareja serta RIB 10 Kupang, dengan delapan orang tim SAR, para nelayan serta tim potensi SAR dari sejumlah instansi terkait.***
