3 Kecamatan di Manggarai Timur Berpotensi Dilanda Longsor, BMKG: Hati-hati Saat Berada di Luar Rumah

- 1 Desember 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi longsor pasca hujan lebat.
Ilustrasi longsor pasca hujan lebat. /Dok. BPBD Kabupaten Bogor

FLORES TERKINI – Kabupaten Manggarai Timur termasuk salah satu wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rawan diterpa bencana berupa longsor, terutama pasca terjadinya hujan lebat.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat awal Desember 2022 di wilayah Manggarai Timur bisa berdampak pada terjadinya bencana dimaksud.

Setidaknya, menurut BMKG, terdapat tiga kecamatan di wilayah Manggarai Timur yang berpotensi mengalami hujan lebat sejak awal Desember ini.

Baca Juga: Soal NTT Berpotensi Diguncang Gempa Magnitudo 7,4 Disertai Tsunami, Begini Kata BMKG

Hujan lebat yang berpotensi mengguyur tiga kecamatan itu akan berdampak pada terjadinya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.

Selain itu, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi oleh warga setempat dan volume aliran air sungai akan meningkat.

Adapun tiga kecamatan di Manggarai Timur yang berpotensi mengalami hal tersebut adalah Kecamatan Elar, Kecamatan Elar Selatan, dan Kecamatan Sambi Rampas.

Baca Juga: Demo di Flotim: Jokowi dan KPK Dituntut Turun Tangan Atasi Masalah Hak Nakes, Pemda Disemprot Habis-habisan

Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai, Decky Irmawan, pada Kamis, 1 Desember 2022.

“Kami imbau (warga) untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah bagi warga yang berada di Kecamatan Elar, Elar Selatan, dan Sambi Rampas,” kata Decky, dikutip Floresterkini.com dari ANTARA.

Decky juga mengatakan, terdapat juga kemungkinan adanya aliran banjir berbahaya yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih Rabu 30 November 2022: Meski Sudah Resmi Bercerai, Orang Tua Hakim Tidak Setuju

Mengingat kondisi berbahay itu, Decky lagi-lagi kembali mengingatkan warga secara khusus di tiga kecamatan itu untuk berhati-hati saat beraktivitas, baik di luar maupun di dalam rumah.

Lebih khususnya lagi, warga diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak ada keperluan yang tidak terlalu mendesak.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memercayai informasi yang tidak benar dan belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kami minta warga dapat berkoordinasi dengan pihak kebencanaan terkait informasi yang ada,” pungkas Decky.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah