2 ODGJ Tertinggal di Rumah dan Kebun Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Keluarga Khawatir hingga Minta Dievakuasi

- 6 Januari 2024, 18:31 WIB
Nur, salah satu kerabat dua ODGJ asal Desa Hokeng Jaya yang hingga kini dilaporkan masih tertinggal di lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
Nur, salah satu kerabat dua ODGJ asal Desa Hokeng Jaya yang hingga kini dilaporkan masih tertinggal di lokasi terdampak erupsi Gunung Lewotobi. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Sebanyak dua ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) saat ini dilaporkan masih tertinggal di kebun pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu, 31 Desember 2024.

Salah satu kerabat kedua ODGJ tersebut, Maria Wina Emar (35), mengatakan bahwa dua ODGJ itu merupakan masyarakat Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Satunya masih berada di rumahnya, dan satunya lagi di kebun,” kata perempuan paruh baya yang akrab disapa Nur itu saat ditemui FLORESTERKINI.com di lokasi pengungsian di Desa Pululera, Jumat, 5 Januari 2024 sore.

Baca Juga: Pasca Penyortiran, KPU Sikka Siap Distribusikan Surat Suara Pemilu 2024, 3 Wilayah Ini Jadi Prioritas

Nur mengatakan, dengan keterbatasan mental yang mereka miliki, kedua ODGJ itu enggan beranjak ke tempat pengungsian bersama para warga lainnya. Ia juga menjelaskan, ODGJ yang masih berada di rumahnya itu bernama Inosensius Saka Naman, dan Yosep Brewo Tobi yang masih bertahan di kebun.

“Sejak erupsi pertama kali di tanggal 23 Desember 2023 lalu kami sudah khawatir. Puncaknya di tanggal 31 Desember 2023 kami mengungsi ke sini, di Desa Pululera, tetapi kami setiap hari bergantian untuk pulang ke rumah supaya bisa urus dia yang satu itu di rumah, supaya bisa perhatikan makan dan minumnya," ujar Nur.

Nur berharap, Pemerintah Kabupaten Flores Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Sosial dapat segera melakukan evakuasi terhadap dua ODGJ tersebut.

Baca Juga: Diduga Rem Blong, Truk Lindas Pengendara Motor di Sikka

Ia yakin, jika pemerintah bersama Satpol PP, Tim BPBD, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Basarnas yang turun tangan, pasti kedua ODGJ tersebut akan turut. Selama ini, kata Nur, keluarga sudah berupaya membujuk keduanya dengan berbagai cara, namun tak satu pun yang berhasil.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x