Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Mengidap 10 Jenis Penyakit, Simak Rinciannya!

- 5 Januari 2024, 08:48 WIB
Pelayanan kesehatan oleh nakes Puskesmas Boru terhadap sejumlah warga pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Pelayanan kesehatan oleh nakes Puskesmas Boru terhadap sejumlah warga pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. /Dok. Nakes Boru

FLORESTERKINI.com – Warga di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, mulai mengalami gangguan kesehatan. Ada 10 jenis keluhan yang telah ditangani tim medis.

Pada pelayanan kesehatan pasca erupsi di tanggal 23 Desember 2023 dan 1 Januari 2024, terdata ada 10 jenis penyakit yang diderita warga terdampak. Terbanyak di antaranya adalah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), menyusul Dispepsia atau gangguan pencernaan.

Berdasarkan himpunan data FLORESTERKINI.com, terhitung dari tanggal 30 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, ada 10 jenis gangguan kesehatan (penyakit) yang telah ditangani tim medis, baik di faskes maupun posko kesehatan tempat para pengungsi bernaung.

Baca Juga: Akhirnya Pulang ke Maumere, Para Atlet Kejurnas dan Pelatih Asal Sikka Bakal Bawa ‘Kejutan’ Ini untuk Pemda

Sepuluh jenis penyakit tersebut antara lain ISPA, Dispepsia, Rhinofaringitis Akut (RFA), Hipertensi, Cephalgia, Gastritis, Influenza/cc , Myalgia, Dispnea, dan Dermatitis.

Dalam rentang waktu layanan kesehatan per 30 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, terdata penderita ISPA menempati urutan terbanyak. Ada 326 warga yang mengalami gangguan infeksi saluran pernapasan.

Pelayanan kesehatan terhadap warga terdampak erupsi yang mengalami gangguan kesehatan jenis Dispepsia (gangguan pencernaan) sebanyak 89 orang, menyusul 67 penderita Rhinofaringitis Akut (gangguan pada saluran pernapasan: hidung dan tenggorokan).

Baca Juga: Gempa M 5,9 Guncang Bayah-Banten, Sejumlah Rumah Warga di Sukabumi Rusak

Gangguan kesehatan jenis Hipertensi, telah terlayani 52 warga. Sedangkan Cephalgia (nyeri kepala, mual, kurang tidur) sebanyak 51 orang.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah