FLORESTERKINI.com – Oktaviani Siku (38), seorang warga Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura, enggan menerima bantuan makanan lantaran jatah makan siang mereka telat diberikan pada Kamis, 4 Januari 2024.
Diketahui, Oktaviani adalah satu dari sekian banyak pengungsi yang menempati posko penanganan bencana di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Oktaviani yang mengaku baru sehari menempati kamp pengungsian itu juga menilai, bahwa pelayanan dan pola makan di lokasi pengungsian sangat tidak teratur.
Menurutnya, jika pola makan serupa itu terus-menerus terjadi, tidak menutup kemungkinan dirinya bersama warga lainnya akan kembali mengungsikan diri di kebun seperti sebelumnya.
"Kami makan siang sudah jam 5 sore, kalau seperti ini terus bagaimana dengan anak-anak, apalagi yang sudah lansia," kata Oktaviana saat ditemui FLORESTERKINI.com di kamp pengungsian Desa Konga, Kamis, 4 Januari 2024 malam.
Ia mengaku, pada malam setelah dirinya bersama sejumlah pengungsi lainnya tiba di kamp, pelayanan makan malam saat itu terbilang telat. Para pengungsi baru mendapatkan makanan pada pukul 23.00 WITA atau jam 11 malam.
Baca Juga: Basarnas Maumere Kerahkan Tim Rescue ke Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur
“Kami dijemput oleh Pol PP, bawa sampai di sini sekitar jam 7 malam, terus makan malam di jam 11, itu pun nasi mentah,” ungkapnya.