Erupsi Gunung Lewotobi: Korem 161 Wirasakti Kupang Tambah 1 Dapur Umum di Posko Pengungsian Desa Konga

- 7 Januari 2024, 09:18 WIB
Tim Korem 161 Wirasakti Kupang saat beraktivitas di dapur umum kamp pengusian Desa Konga, Sabtu (06/01/2024) siang.
Tim Korem 161 Wirasakti Kupang saat beraktivitas di dapur umum kamp pengusian Desa Konga, Sabtu (06/01/2024) siang. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Korem 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengerahkan pasukan tanggap bencana darurat dengan membangun sejumlah posko dan tambahan satu dapur umum. Hal ini dilakukan untuk memperlancar proses pelayanan makanan kepada warga pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Dantim Jasa Int Letda Cba Indra Dwi Utami selaku Kepala Dapur Umum 2 di lokasi kamp pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena, mengatakan bahwa personel yang dikirim Korem 161 Wirasakti Kupang khusus untuk tim dapur sebanyak enam orang.

“Dari personel tim pembantuan khusus dapur kami ada enam orang, yang terbagi di Desa Konga sendiri ada tiga orang, kemudian di Desa Boru tiga orang. Kita juga dibantu oleh Kodim 1624 Flotim dan dari rekan-rekan Kementerian Sosial, juga teman-teman Brimob sendiri tadi pagi baru datang lagi lima orang," ujar Indra kepada FLORESTERKINI.com, Sabtu, 6 Januari 2024.

Baca Juga: Akui Gelisah Saat Nonton Film 13 Bom di Jakarta, Arifin Putra: Benar-benar Menegangkan!

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam sekali masak, pihaknya secara tim mampu melayani warga pengungsi sampai dengan 500 orang.

“Untuk pelayanan hari ini pagi tadi, kita sudah melayani 182 orang, sementara untuk siang ini pengungsi bertambah menjadi 380 orang," imbuhnya.

Dantim Jasa Int Letda Cba Indra Dwi Utami dari Korem 161 Wirasakti Kupang.//
Dantim Jasa Int Letda Cba Indra Dwi Utami dari Korem 161 Wirasakti Kupang.// Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

Sementara itu, lanjut Indra, khusus menu yang disediakan, pihaknya sudah mengelompokannya berdasarkan kebutuhan, khusus balita dengan menu bubur, sehingga sejak pagi hingga siang terdapat 16 balita yang sudah terlayani.

Seorang ibu pengungsi berusia 49 tahun yang enggan namanya dipublikasikan membenarkan pola pelayanan prima yang dilakukan tim Korem 161 Wirasakti Kupang tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x