220 Relawan Pendidikan Universitas Muhamadiyah Maumere Turun Gunung Bantu Korban Erupsi Lewotobi Laki-laki

- 15 Januari 2024, 06:31 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. /Dok. Warga

FLORESTERKINI.com - Relawan Universitas Muhamadiyah Maumere kembali turun gunung membantu para korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu, 10 Januari 2024. 

Selain mengirimkan bantuan sembako kepada para korban erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-laki, Universitas Muhamadiyah Maumere juga menurunkan tim relawan pendidikan (trauma healing) . 

Tim relawan trauma healing yang dikirim ke lokasi pengungsian sebanyak 220 orang, yang dibagi dalam bentuk kelompok di mana setiap kelompok terdiri dari 20 orang, dan dalam setiap kelompok mendapat alokasi waktu 3 hari sejak dilepas Rektor Universitas Muhamadiyah Maumere Erwin Prasetyo pada tanggal 8 Januari 2024.

Baca Juga: Behind The Scene! Mengenal Sosok Ali Topan yang Diperankan Jefri Nichol, Ternyata Beda dengan yang Dulu

Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo mengatakan, untuk membantu adik-adik pelajar SD, SMP, dan SMP yang menjadi pengungsi di posko pengungsian Kecamatan Wulanggitang, pihaknya mengirimkan sebanyak 220 relawan pengajar. Ratusan relawan pengajar ini akan dikirim secara bertahap, di mana akan dikirim per tahap 20 relawan pengajar.

Lanjutnya, 20 relawan pengajar kemudian akan mengajar anak-anak di posko pengungsian selama 3 hari, lalu akan berganti dengan 20 relawan berikutnya.

“Kloter pertama kita kirim 20 relawan, nanti kita coba untuk 3 hari saja. Nanti balik ada kelompok berikutnya ke sana. Situasi ini kita pantau terus,” ujarnya.

Baca Juga: Sambut Senin Bahagia dengan Daftar Kode Redeem Mobile Legends 15 Januari 2024, Skin Hero Gratis Menanti!

“Di Kecamatan Wulanggitang ini banyak posko yang dibuat. Jadi ade-ade tidak usa khawatir. Kita tetap melaksanakan kegiatan membantu adik-adik kita yang masih SD, SMP, SMA untuk tetap punya semangat bertahan hidup dan semangat terus belajar. Kondisinya disesuaikan belajar di pengungsian,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x