“Warga yang mengungsi 113 KK atau 222 jiwa, dengan rincian Kelurahan Fatubesi 12 KK atau 59 jiwa, Kelurahan Oesapa 45 KK atau 154 jiwa, dan Pasir Panjang 2 KK atau 9 jiwa,” kata Pj Wali Kota Kupang.
Selain itu, terjadi patahan pada Jalan Taibenu di Kelurahan Oebufu, jalan di pesisir Pantai Namosaen, longsor di Kelurahan Liliba, Nunleu dan Air Nona, yang mengakibatkan 53 unit rumah warga mengalami kerusakan.
Fahrensy Funay mengatakan, saat ini kebutuhan dasar para korban bencana mencakup selimut, tenda, bahan makanan, dan peralatan masak.
“Upaya dari BPBD Kota Kupang, 59 paket dan cadangan beras pemerintah untuk 222 jiwa akan diberikan malam ini kepada pengungsian di SDN Oeba dan Masjid Al-Fitrah Oesapa,” ujarnya.
Mengingat kondisi cuaca yang belum kondusif hingga hari ini, Pj Wali Kota juga memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas belajar-mengajar para murid di sekolah-sekolah.
“Mulai besok, untuk sekolah mulai dari TK, SD, SMP, sampai tanggal 18 Maret 2024 belajar di rumah. Surat akan dibuat oleh Pemkot kepada Kadis Pendidikan,” tutupnya.***