Warga Terekam Beraktivitas di Zona Bahaya Gunung Ile Lewotolok, Badan Geologi: Itu Sangat Berbahaya!

- 26 Maret 2024, 15:18 WIB
Visual Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT, Senin (25/3/2024).
Visual Gunung Api Ile Lewotolok di Lembata, NTT, Senin (25/3/2024). /ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

FLORESTERKINI.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut aliran lava Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat berbahaya baik untuk manusia maupun makhluk hidup lainnya.

“(Aliran lava) ini sangat membahayakan bagi makhluk hidup baik manusia maupun binatang, itu sangat berbahaya, itu suhunya sangat panas sekali," kata Penyelidik Bumi Madya Badan Geologi, Sofyan Primulyana, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA, Selasa, 26 Maret 2024.

Karena itu, Sofyan mengingatkan masyarakat sekitar untuk menjauhi atau tidak mendekati zona bahaya, menyusul adanya informasi terkait beberapa warga yang terekam melakukan aktivitas di sekitar aliran lava Gunung Ile Lewotolok beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Puskesmas Kalike ‘Kawinkan’ Opa-Oma di Ruang Kerabat Stunting

Ia menjelaskan, saat ini kondisi di area seputaran Gunung Ile Lewotolok masih terjadi aliran lava, sehingga memungkinkan terjadinya guguran-guguran lava yang lebih besar dan berpotensi menimbulkan awan panas.

“Masyarakat atau siapa pun yang naik dan mendekati ke zona bahaya, terutama mendekati aliran lava, tentunya kami imbau untuk tidak melakukan seperti itu,” tegasnya.

Sofyan mengatakan, aktivitas vulkanik gunung api itu secara umum masih sangat tinggi, yang dibuktikan dengan letusan-letusan yang hampir tiap jam terus terjadi, baik berintensitas lemah maupun sedang.

Kondisi tersebut menandakan bahwa masih ada suplai magma yang terus menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok, sehingga pentingnya meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana dengan tidak mendekati zona radius bahaya.

Baca Juga: VIRAL! Waduk Tuiniti di Desa Tubu-Timor Bisa Berubah Warna Serupa Danau Kelimutu, Begini Kisahnya

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x