Network
FLORESTERKINI.com - Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan serentetan erupsi yang mengguncang Gunung Api Ile Lewotolok pada hari Minggu, 21 April 2024.
Dalam rentang waktu dari pukul 12.00 hingga 18.00 WITA, tercatat tidak kurang dari 16 kali letusan terjadi di puncak kawah gunung tersebut.
“Mulai pukul 12. 00 WITA hingga 18. 00 WITA sore ini berdasarkan catatan ada 16 kali letusan yang terjadi di puncak kawah gunung tersebut," kata Petugas Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Ara Kian, dikutip dari Antara.
Menurut laporan dari Petugas Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, dari keseluruhan letusan tersebut, kolom abu mencapai ketinggian sekitar 200 hingga 400 meter.
Kolom abu terpencar dengan warna asap yang dominan kelabu. Gemuruh lemah terjadi di puncak gunung sebagai akibat dari aktivitas vulkanik yang semakin meningkat.
Tingkat Aktivitas Vulkanik
Selain erupsi, aktivitas vulkanik Gunung Api Ile Lewotolok juga tercatat meningkat. Pada periode evaluasi 8-15 April 2024, Badan Geologi mencatat adanya aliran lava ke arah tenggara dan selatan.
Jumlah gempa juga meningkat secara signifikan, terutama gempa letusan, gempa hembusan, dan tremor nonharmonik. Gempa vulkanik dangkal dan dalam juga masih terdeteksi.
Status Siaga dan Rekomendasi untuk Masyarakat
Dengan peningkatan aktivitas vulkanik ini, Badan Geologi menetapkan Gunung Api Ile Lewotolok berada pada Level III atau Siaga.
Rekomendasi pun diberikan kepada masyarakat di sekitar gunung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya guguran atau longsoran lava serta awan panas, khususnya bagi warga Desa Lamatokan dan Jontona.
