FLORESTERKINI.com – Kisah tragis datang dari Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, di mana niat baik dua warga untuk membantu justru berakhir dengan kematian. Patrianus Padi dan Philipus, dua saudara ipar yang tinggal berdekatan, tewas setelah tertimbun material batu dan tanah dari tembok penyokong Kapela Stasi Santo Petrus Lokoboko yang roboh. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 22 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WITA.
Kronologi Kejadian
Menurut penjelasan Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu, hari tersebut bukanlah jadwal bagi lingkungan tempat kedua korban berdomisili untuk mengerjakan tembok penyokong kapela.
Namun, karena rumah kedua korban berdekatan dengan lokasi pengerjaan, mereka memutuskan untuk ikut membantu umat dari lingkungan lain yang sedang bertugas mengganti tembok penyokong lama dengan yang baru.
"Mereka bekerja secara berkelompok atau per KUB (Komunitas Umat Basis). Kebetulan, hari itu adalah jadwal kelompok dari KUB lingkungan lain. Karena rumah kedua korban berdekatan dengan kapela, mereka ikut membantu. Ketika mereka menggali pondasi, sisa pondasi lama runtuh dan menimpa kedua korban," jelas Yulius.
![Warga berusaha melakukan evakuasi salah satu korban yang tertimbun material tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko yang roboh, Rabu, 22 Mei 2024.//](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/05/23/3601649574.jpg)
Setelah kejadian naas tersebut, kedua korban segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka yang berada tepat di depan Kapela Stasi Santo Petrus Lokoboko, lokasi kejadian tragis ini.
Rumah kedua korban yang bersebelahan menjadi saksi bisu dari peristiwa yang menyayat hati ini. Tangisan keluarga dan kerabat pecah seketika menyaksikan tragedi yang menimpa dua saudara ipar tersebut.
Baca Juga: Eksplorasi Keindahan Rumah Minimalis: Bisa Mengubah Hidupmu Menjadi Surga yang Tenang