FLORESTERKINI.com – Dalam dunia politik, segala kemungkinan dapat terjadi, dan setiap momen penuh dengan dinamika yang tidak terduga. Ungkapan ini sangat cocok menggambarkan perjalanan El Asamau, politisi muda dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski pernah mengalami kekalahan dalam kontestasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NTT dan penolakan gugatan kecurangan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, semangat dan konsistensi El dalam dunia politik tetap berkobar.

Semangat dan Kedewasaan Politik El Asamau

Sebagai politisi muda yang baru memulai kariernya di Flobamorata, El Asamau memperlihatkan sikap sportif dan kedewasaan dalam menyikapi tantangan politik. Meski menghadapi dugaan kecurangan pemilu, ia memilih jalur konstitusional dengan mengajukan gugatan ke MK. Ketika gugatan tersebut ditolak, El tetap tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian.

Sebaliknya, ia tampil di hadapan publik dengan lebih kuat, mengakui kekalahannya dan mengucapkan terima kasih kepada 265.900 pemilih serta basis relawan akar rumput yang mendukungnya di seluruh NTT. Sikap ini menegaskan kedewasaan dan profesionalitasnya sebagai seorang politisi.

Dukungan Publik dan Potensi Besar

Dukungan besar dari pemilih, mesin relawan yang militan, serta kedewasaan dan profesionalitas El membuatnya diapresiasi oleh publik. Dengan perolehan ratusan ribu suara, El menjadi sangat kompetitif dalam perebutan kursi DPD NTT, bersaing ketat dengan tiga petahana yaitu Abraham Paul Liyanto, Hilda Manafe, dan Angelius Wake Kako.

Kini, nama El Asamau kembali menjadi sorotan utama dalam bursa pencalonan Wakil Gubernur pada Pilkada NTT 2024.

Baru-baru ini, hasil survei di media sosial menunjukkan potensi besar El Asamau sebagai calon Wakil Gubernur NTT. Dalam survei yang diadakan di Facebook pada 25 Mei 2024, sebanyak 72% responden mendukung El sebagai calon Wakil Gubernur, sementara 18% mendukungnya sebagai calon Bupati Alor, 8% menyarankan menunggu lima tahun lagi untuk mencalonkan diri sebagai DPD, dan 2% mendukungnya untuk pulang kampung dan bekerja di kebun.

Pandangan Partai Rakyat Adil Makmur

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur Provinsi NTT (DPW Prima NTT), Yosep Sudarso Fasa Asafa, SH, menyampaikan pandangannya mengenai potensi El Asamau.

"Potensi El Asamau sebagai Wakil Gubernur sangat besar, mengingat ia meraih 265.900 suara hanya dengan berkampanye menggunakan sepeda motor dan media sosial," kata Yosep pada 28 Mei 2024.

Ia menjelaskan, metode kampanye sederhana yang digunakan El menghasilkan sebaran suara yang signifikan di seluruh NTT, seperti di Alor sebanyak 62.126 suara, di Flores-Lembata 53.374 suara, di Timor, Sabu, dan Rote 117.152 suara, serta di Pulau Sumba 22.289 suara. Dengan angka ini, menurut Yosep, El memiliki modal elektoral yang mampu menopang calon gubernur yang memilihnya sebagai pasangan.

Potensi Duet Melki Lakalena dan El Asamau

Yosep Asafa juga mengemukakan, El bisa menjadi kombinasi yang kuat bagi Melki Lakalena, Ketua DPD Golkar NTT dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, yang saat ini memiliki elektabilitas paling kuat di antara calon gubernur NTT.

"Misalnya, jika El dipasangkan dengan Melki Laka Lena, ini akan sangat cocok sebagai penopang kuat di Timor, Rote, Sabu, Sumba, serta Flores dan Lembata," jelas Yosep, mantan aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).

Selain itu, kepribadian dan latar belakang El yang mumpuni juga mendukung potensi pemerintahan yang baik jika terpilih. El berlatar belakang Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan memiliki pengalaman 14 tahun sebagai ASN. Ia pernah menjadi lurah termuda dan berprestasi, yang tentunya akan sangat membantu dalam mengelola pemerintahan.

Yosep Asafa menyimpulkan, duet Melki Lakalena dan El Asamau merupakan pasangan tokoh muda berbobot yang bisa membawa harapan baru bagi masa depan NTT. Dengan semangat dan dedikasi mereka, masyarakat NTT bisa berharap pada perubahan positif dan pembangunan yang lebih baik di masa depan.***