FLORESTERKINI.com - Desa Warupele 1 di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, sedang mengalami krisis akibat serangan penyakit darah pisang yang merusak tanaman pisang mereka.
Masyarakat desa merasa pasrah karena berbagai upaya untuk mengatasi penyakit ini belum membuahkan hasil.
Penyakit darah pisang menyebabkan daging buah pisang berubah warna menjadi coklat, sehingga tidak layak dikonsumsi.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Ini yang Harus Kamu Tahu Terkait Lokasi Pengungsian
Akibat serangan penyakit darah pisang ini, warga desa terpaksa merelakan hilangnya salah satu makanan pokok mereka selain beras.
Meskipun secara fisik tanaman pisang tampak sehat dan subur, buahnya mengalami kerusakan pada bagian dalam.
Warna buah berubah menjadi kecoklatan dan kemerahan seperti darah, kemudian membusuk, sehingga membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.
Baca Juga: Sinopsis Saleha Minggu 16 Juni 2024: Konflik Memanas, Nando Dijebak dan Dipenjara
Warga hanya memanfaatkan pisang yang terserang penyakit ini sebagai pakan ternak.