Angka Kehamilan Meningkat Saat PSBB

30 Juni 2020, 01:44 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Doc Humas Prov.Jateng

WARNAMEDIABALI - Selama program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan kurang lebih selama 4 bulan, ternyata berimbas pada angka kehamilan.

Dilansir dari RRI.go.id, Senin (29/6/2020), Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta mengatakan bahwa Menurunnya layanan Keluarga Berencana (KB) adalah salah satu penyebab adanya peningkatan angka kehamilan dan kenaikan angka kelahiran memang sudah di prediksi sebelumnya.

Menurut Martin Suanta, BKKBN akan melakukan langkah strategis bersama stakeholder sebagai upaya untuk mencegah lonjakan kehamilan yaitu dengan menggelar Pelayanan Sejuta Akseptor di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Presiden RI Akan Tinjau Persiapan Kawasan Industri di Desa Ketanggan

Martin menambahkan, untuk Provinsi Jawa Tengah meskipun kenaikan angka kehamilannya tidak siginifikan, akan tetap melaksanakan program pelayanan akseptor sebanyak 147.654 di 35 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah.

Baca Juga: Pengungkapan Kasus Pengancaman dan Kepemilikan Senjata Tajam

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa sosialsiasi tentang KB harus melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat hingga lembaga pemerintah maupun non pemerintah sehingga baby boom atau tingginya angka kelahiran dapat di minimalisir.

Baca Juga: Ojek Online Diijinkan Beroperasi di Masa Adaptasi New Normal

“ kita harus melibatkan semua stakeholder terkait, tentang pentingnya keluarga berencana melalui sosialisai dan penjelasan yang rasionalitas “. Ungkap Ganjar.

Baca Juga: Basuki Muljono Tinjau Longsor Palopo

Dalam kesempatan tersebut Ganjar Pranowo secara simbolis juga menyerahkan bantuan berupa 180.000 face shield, 100.000 masker untuk petugas penyuluh dan kader KB serta menyerahkan hadiah kepada teladan 1 pasangan KB lestari katagori 20 tahun. (**).

Editor: Bayu Ardiansyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler