Lagi! KKB Serang Pekerja Bangunan Puskesmas Omukia, 1 Tewas dan 22 Lainnya Dievakuasi ke Timika

21 Oktober 2023, 16:16 WIB
Proses evakuasi korban penyerangan pekerja Puskesmas Omukia, Distrik Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (20/10/2023). /ANTARA

FLORES TERKINI – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah. Setelah pada awal pekan lalu menyerang kelompok pendulang di Yahukimo, Papua Pegunungan, kini mereka melakukan hal serupa terhadap para pekerja bangunan Puskesmas Omukia, Distrik Eromaga, Kabupaten Puncak di Papua Tengah, Kamis, 19 Oktober 2023.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyatakan, korban penyerangan itu berjumlah 23 orang. Dia merincikan, penyerangan oleh KKB itu mengakibatkan satu warga sipil tewas atas nama Otto (37).

Selain itu, dua orang mengalami luka-luka yaitu Martinus (37) dan Erwin Barapadang (52). Korban tewas, luka-luka, dan para korban selamat lainnya kemudian langsung dievakuasi ke Timika.

Baca Juga: Tragis, Satu Lagi Personel Brimob Gugur Saat Kontak Tembak dengan KKB di Papua

"Memang benar korban sudah dievakuasi baik itu jenazah, korban selamat dan yang mengalami luka-luka dengan menggunakan dua pesawat," katanya di Jayapura, Jumat, 20 Oktober 2023, dikutip ANTARA.

Menurut Bayu, saat ini jenazah dan semua pekerja bangunan yang selamat sudah berada di Timika dan berkumpul bersama sanak keluarganya.

"Rencananya, pada Sabtu (21/10) jenazah Otto akan diterbangkan ke Makassar, dan selanjutnya dimakamkan di kampung halamannya di Toraja," kata AKBP Bayu Suseno.

Baca Juga: Disandera KKB Sejak Februari 2023, Kapolda Papua Ungkap Fakta Terkini Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Martinus Bala, salah satu korban yang mengalami cedera pada bagian tangan menuturkan bahwa KKB tiba-tiba datang menyerang saat mereka berada di tenda dengan membawa senjata tajam berupa parang dan panah. Bahkan Martinus mengakui ada yang membawa pistol.

"Sesaat setelah anggota KKB menembakkan pistolnya kami langsung melarikan diri, bahkan saya tidak mengetahui bila jari sudah terputus dan berdarah," ungkap Martinus Bala.***

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler