FLORESTERKINI.com - Kabar terbaru seputar korban kecelakaan bus maut yang mengangkut rombongan siswa-siswi SMK Lingga Kencana Depok akirnya dibuka ke publik.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Jules A. Abast, menyampaikan bahwa kecelakaan bus di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, telah menimbulkan dampak tragis.
Dalam pernyataannya disebutkan bahwa setidaknya ada empat orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut, sementara belasan lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Sejumlah Korban Kecelakaan Bus di Ciater Berhasil Dievakuasi dan Dibawa ke Rumah Sakit
"Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kombes Pol. Jules, dikutip dari Antara.
Menurut Kombes Pol. Jules, dari data terkini yang diterima, terdapat tujuh orang yang mengalami luka berat dan tiga belas orang dengan luka ringan.
"Tujuh luka berat dan 13 luka ringan," lanjutnya.
Fakta terbaru juga mengungkapkan bahwa peristiwa ini melibatkan lima kendaraan, termasuk satu bus, tiga motor, dan satu mobil.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, Meninjau Korban Kecelakaan Bus di Ciater, Subang
Kronologis kejadian, seperti yang dijelaskan Kombes Pol. Jules, dimulai ketika bus tersebut melaju dari arah selatan menuju utara.
Saat melintasi jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak kendaraan lain di jalur berlawanan. Akibatnya, bus terguling dan menabrak tiga motor yang terparkir di bahu jalan.
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Saat ini, pihak kepolisian masih aktif dalam penanganan insiden tersebut.
Bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut merupakan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok.
Kejadian ini menyebabkan 40 penumpang terdampar, termasuk rombongan pelajar, dengan beberapa di antaranya mengalami luka serius.
Meskipun penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, sejumlah saksi mata mengungkapkan bahwa kehilangan kendali terjadi ketika bus melintasi wilayah Ciater.
Bus tersebut kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun, menabrak kendaraan lain, dan akhirnya terguling.
Petugas yang cepat tanggap segera merespons kejadian tersebut dengan melakukan evakuasi dan membawa korban ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, kecelakaan ini telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar.
Kondisi jalan yang menurun menjadi salah satu faktor yang diduga berperan dalam kejadian tragis ini, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap penyebab yang lebih mendalam.
Update Terkini!
Menurut Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, sembilan korban tersebut dibawa ke RSUD Ciereng untuk penanganan lebih lanjut.
Sesuai laporan yang diterima oleh RSUD Subang, kesembilan korban tewas akibat kecelakaan tersebut dilarikan ke rumah sakit setempat.
Selain itu, RSUD Subang juga tengah menangani sejumlah korban lain yang mengalami luka berat akibat insiden yang sama.
Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, korban yang mengalami luka ringan dan sedang telah dibawa ke Puskesmas Palasari dan RS Mitra Medika Tambakan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua korban mendapatkan perawatan medis yang sesuai dengan kondisi mereka.***