Hasil Lie Detector Kuat Maruf Mengindikasikan Brigadir J Lakukan Pelecehan: Ini yang Dilakukan Joshua

- 12 September 2022, 21:10 WIB
Hasil Lie Detector Kuat Maruf Berkata Jujur
Hasil Lie Detector Kuat Maruf Berkata Jujur /Flores Terkini/Foto Pikiran Rakyat

FLORES TERKINI - Meski sempat tenggelam oleh kabar naiknya BBM dan bocornya data-data penduduk termasuk data presiden, kasus kematian Brigadir J kembali hangat menyusul temuan fakta-fakta terbaru.

Skenario yang berjalan selama ini mengisahkan jika Brigadir J telah melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Meski sempat memunculkan silang pendapat tentang pelaku pelecehan baik itu Kuat Maruf atau Brigadir J, namun fakta terbaru usai pemeriksaan menggunakan Lie Detector.

Baca Juga: Beda Pendapat 'Uang Terima Kasih' Ferdy Sambo ke Bharada E dan Bripka RR: Mana yang Benar?

Sebelumnya publik sempat heboh dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Deolipa Yumara, mantan pengacara Bharada E.

Dalam berbagai pernyataan tersebut Deolipa Yumara menyebutkan bahwa yang melakukan pelecehan adalah Kuat Maruf.

Apa yang dilontarkan Deolipa Yumara ini bukan asal-asalan. Beliau mengaku mendapatkan bocoran yang disampaikan langsung oleh Bharada E saat masih menjadi pengacaranya.

Baca Juga: Honorer Nakes Siap Direkrut Jadi PPPK, Menpan RB Azwar Anas: Bukan Hanya Soal Jumlah, Lalu Apa?

Belakangan ini, dalam perkembangan terbaru kasus kematian Brigadir J, terutama tentang hasil pemeriksaan Lie Detector, isu pelecehan sepertinya bakal menjadi sebuah kebenaran.

Dikutip dari Teras Gorontalo, hasil pemeriksaan Lie Detector terhadap Kuat Maruf menunjukan tidak adanya kebohongan.

Kuat Maruf juga pada akhirnya mengisahkan peristiwa yang sebenarnya terjadi baik di Magelang, di Saguling (rumah pribadi Ferdy Sambo), maupun di rumah dinas FS di Duren Tiga.

Baca Juga: Tampil di Hadapan Supporter Sendiri, Persebata Bungkam Mimpi Platina Puncaki Grup B ETMC XXXI 2022

Kuat Maruf merupakan tersangka sekaligus menjadi salah satu saksi peristiwa pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Dalam pemeriksaan menggunakan Lie Detector pada Senin, 5 September 2022 terhadap lima tersangka, terdapat tiga tersangka yang memberikan keterangannya secara jujur.

Ketika tersangka yang jujur tersebut yakni, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Baca Juga: Update Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Senin 12 September 2022: Cek Jam Tayang Full House dan 49 Days

“Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM. Hasilnya no deception indicated alias jujur,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan.

Sementara itu, hasil pemeriksaan terhadap dua tersangka lainnya yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hingga hari ini belum diungkapkan ke publik.

Baca Juga: Bripka RR Bakal Mengikuti Jejak Bharada E Jadi Justice Collaborator Jika Terjadi Hal Ini

Hal inilah yang membuat publik mereka-reka, jangan-jangan keterangan yang disampaikan Ferdy dan Putri dalam pemeriksaan Lie Detector penuh dengan kebohongan.

Hasil pemeriksaan ketiga tersangka ini sejalan dengan kondisi Ferdy Sambo usai mendengar laporan dari istrinya terkait apa yang dilakukan Brigadir J.

Dikutip dari kanal YouTube Uncle Wira, Ferdy Sambo disebutkan begitu terguncang dan menangis ketika mendengar pengakuan istrinya yang juga meminta agar Brigadir J dihabisi.

Baca Juga: TRAILER IKATAN CINTA Senin 12 September 2022: Ingatan Al Perlahan Membaik, Andin Justru Kena Teguran Keras

Menurut keterangan yang disampaikan Kuat Maruf, dirinya mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi lantai dua.

Di saat yang bersamaan, Kuat Maruf juga melihat Brigadir J sedang berada di tangga yang kemudian lari saat ditegur.

Karena penasaran, Kuat Maruf lantas meminta Susi untuk memeriksa keadaan Putri Candrawathi yang saat itu masih tergeletak di kamar mandi.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 3 ETMC XXXI di Kabupaten Lembata, Update Minggu 11 September 2022

Selang beberapa menit, Brigadir J terlihat naik ke lantai dua dan hendak menuju kamar Putri Candrawathi. Brigadir J yang terlihat menangis tersebut justru dihalangi Kuat Maruf agar tidak masuk.

Sementar aitu, berdasarkan keterangan Bripka RR, atas permintaan Kuat Maruf, dirinya lantas menemui Putri Candrawathi di kamar dan menanyakan apa yang terjadi.

Sayangnya, Putri Candrawathi tidak menjawab pertanyaannya. Putri menanyakan keberadaan Brigadir J.

Baca Juga: Laga Liga Inggris Pekan Ketujuh Ditunda Lantaran Ratu Elizabeth II Wafat, Piers Morgan: Keputusan Konyol

Bripka RR lantas berusaha mencari keberadaan Brigadir J yang pada akhirnya ditemukan sedang berada di depan rumah.

Dari pengakuannya, Brigadir J mengatakan jika dirinya tidak tahu menahu alasan yang membuat Kuat Maruf memarahinya.

Atas permintaan Putri Candrawathi, Brigadir J akhirnya mau diajak Bripka RR untuk menemui Putri di kamarnya.

Baca Juga: Ingin Mendulang Penghasilan dari Permainan? Berikut Kiat Menjadi Streamer Game yang Sukses

"Sampai di kamar 2, Yosua duduk di bawah lantai dan Putri tiduran di kasur. Bripka Ricky menunggu di luar kamar. Pembicaraan antara Yosua dan Putri Candrawathi tidak terdengar oleh Bripka Ricky," kata kuasa hukum Bripka RR Erman Umar.

Dari berbagai hasil pemeriksaan baik berupa keterangan para tersangka hingga hasil pemeriksaan dengan menggunakan Lie Detector, siapakah yang berbohong dalam kasus ini?***

Editor: Ancis Ama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x