Network
FLORES TERKINI - Sirna sudah mimpi Thomas Tuchel dan timnya, Chelsea mengangkat trofi pertama mereka di musim 2020-2021 ini.
Hal ini menyusul kekalahan yang diderita Chelsea pada laga final FA Cup 2020-2021. Pada laga tersebut, The Blues takluk 0-1 dari Leicester.
Dengan hasil ini, Leicester keluar sebagai juara, sementara Chelsea harus puas berada di posisi runner-up.
Baca Juga: 68 Pasien Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh
Di babak pertama, kedua tim bermain tanpa gol. Praktis, tak ada satu pun tembakan tepat sasar yang dihasilkan kedua tim.
Baik Chelsea maupun Leicester kesulitan mengembangkan permainan terbaik mereka pada babak pertama ini.
Memasuki babak kedua, terjadi perubahan. Kedua tim mulai meningkatkan tempo permainan. Leicester terlihat begitu agresif pada babak kedua ini.
Baca Juga: Gokil! Bukan Karena Keserasian, Foto Keluarga Saat Lebaran Ini Viral Karena Hal Ini
Alhasil, pada menit ke-63, gawang Chelsea yang dikawal oleh penjaga gawang andalan, Kepa Arrizabalaga harus kebobolan.
Adalah Tielemans yang menjadi mimpi buruk pasukan Thomas Tuchel berkat tembakan kerasnya dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung oleh Kepa Arrizabalaga. 1-0 Leicester unggul atas Chelsea.
Seakan tak terima dengan gol tersebut, Tuchel pun langsung melakukan perubahan strategi. Tak tanggung-tanggung, ia melakukan empat pergantian beruntun dalam kurun waktu delapan menit saja.
Baca Juga: Mau Tahu Penyakit Autoimun yang Sedang Diderita Ashanty, Begini Penjelasan Lengkapnya
Tuchel memasukkan Christian Pulisic, Ben Chilwell, Kai Havertz dan Callum Hudson-Odoi untuk menggantikan Hakim Ziyech, Marcos Alonso, Jorginho dan Cesar Azpilicueta.
Tertinggal 0-1, Chelsea terus meningkatkan serangan. Pada menit ke-78, Chilwell hampir membuat gol balasan bagi Chelsea. Namun sayang, bola gagal merobek jala Leicester.
Dua menit sebelum laga kedua tim tersebut benar-benar berakhir, Chelsea sempat membobol gawang Leicester yang dikawal oleh Schmeichel. Namun, sayangnya gol tersebut dianulir wasit karena terbukti offside.
Chelsea tak mampu mencetak satu pun gol di menit injury time babak kedua, yang membuat tim tersebut harus mengubur dalam-dalam impiannya meraih trofi FA Cup musim ini.
Leicester pun tampil sebagai penguasa FA Cup 2020-2021.***
