Usai memenangi pertandingan tersebut, klub yang bermarkas di Desa Lewomuda, Kecamatan Demon Pagong, itu didiskualifikasi oleh Panitia Penyelenggara Divisi Utama Piala Bupati Flotim 2022.
Alasan Radar FC didiskualifikasi menurut informasi yang dihimpun, lantaran Radar FC diduga telah memainkan salah satu pemainnya yang sebelumnya menerima ‘kartu merah’, dalam pertandingan melawan Kolaka FC pada Sabtu 16 Juli 2022 lalu.
Tak terima didiskualifikasi, tim Radar FC pun melakukan aksi protes dengan turut hadir di Lapangan Stadion Ile Mandiri untuk melakoni pertandingan melawan Tunas Cendana FC pada Rabu kemarin, meskipun telah didiskualifikasi.
Di sisi lain, ‘didepaknya’ Radar FC dari turnamen tersebut memungkinkan panitia penyelenggara memutuskan Kolaka FC berhak maju ke babak 8 besar melawan Tunas Cendana FC, meskipun Kolaka FC dikalahkan Radar FC pada babak sebelumnya.
Alhasil, tim Kolaka FC pun mengikuti keputusan panitia penyelenggara, dengan ikut hadir di Stadion Ile Mandiri untuk bertanding melawan Tunas Cendana FC.
Tampak hadir di Stadion Ile Mandiri pada Rabu kemarin, baik klub dari Kolaka FC dan Radar FC, sama-sama memasuki lapangan bersamaan dengan Tunas Cendana FC.
Keberadaan tiga tim di dalam lapangan tersebut tentunya membingungkan dan sangat tidak dimungkinkan ketiganya bermain sekaligus.