Di sisi lain, Johnny Kaha pun telah bertekad melakukan terobosan-terobosan baru untuk menghidupi Gereja sebagai Gereja yang mandiri, terutama di wilayah Paroki Ritaebang.
“Langkah strategis yang harus kami lakukan adalah dengan mencari dana dari pihak luar melalui proposal-proposal kepada pihak ketiga,” imbuhnya.
Dengan pernyataan itu, bisa jadi sumber dana untuk pelaksanaan turnamen sepak bola yang telah direncanakan itu turut berasal dari pihak luar atau pihak ketiga.
Adapun dalam Gereja Katolik, Pesta Santo Yohanes Pembaptis Ritaebang diperingati setiap tanggal 24 Juni. Artinya, jika turnamen sepak bola tersebut akhirnya benar-benar diwujudkan, pelaksanaannya berkemungkinan besar terjadi dalam rentang waktu antara pertengahan atau akhir bulan Mei 2024 hingga sepekan dalam bulan Juni 2024 menjelang Pesta Pelindung Paroki tersebut.***