Lalu, pastikan jumlah penumpang sesuai dengan seat atau tempat duduk kendaraan. Misalnya, mobilnya adalah tujuh seater, maka penumpangnya harus berjumlah tujuh juga, termasuk pengemudinya.
"Ini adalah karena mobil menyediakan safety belt yang berjumlah sesuai kapasitas. Selain itu, overload beban akan berpengaruh ke suspensi, bannya juga terlalu overload untuk menambah beban, dan ini membahayakan," kata Aan.
Baca Juga: Kemenkes Tambahkan 3 Jenis Vaksin Rutin Lengkap, Ini Alasannya Menurut Menkes Budi
Kiat berikutnya adalah pemudik untuk membawa makanan secukupnya, antisipasi kalau jalanan macet.
Dari segi bahan bakar, Aan mengatakan penting bagi pemudik untuk memastikan BBM selalu terisi dalam keadaan lebih dari setengah.
"Selain itu, pastikan pada saat melewati jalan tol untuk para pengemudi roda empat, sesuaikan kecepatannya tidak melebihi batas maksimal atau 100km/jam, dan tidak di bawah 60km/jam," kata Aan.
Hal lain yang Aan soroti adalah kondisi kesehatan pengemudi yang berpuasa ketika melakukan perjalanan mudik. Menurutnya, penting bagi pemudik untuk mengantisipasi kelelahan (fatigue).
Ia menyarankan kepada pengemudi untuk melakukan interval saat mengemudi. Misalnya, berkendara selama dua jam penuh, lalu istirahat selama 15-60 menit, kemudian baru melanjutkan perjalanan selama dua jam lagi, dan selanjutnya.
"Maksimal pengemudi menyetir adalah delapan jam. Setelah lewat delapan jam, pengendara akan merasakan letih dan jenuh. Ini yang bahaya kalau dipaksakan, dan respons anggota tubuh kita akan melambat," kata Aan.