Menparekraf Sebut Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti Punya Storynomics Tourism yang Kuat, Apa Itu?

25 Juni 2022, 18:44 WIB
Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. /kemenparekraf.go.id

FLORES TERKINI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti yang terletak di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, memiliki storynomics tourism yang kuat.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau secara langsung Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti belum lama ini.

"Hari ini saya sangat berbahagia bisa berkunjung ke Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti. Tadi kita lihat beberapa tampilan anak-anak belajar tari Melayu dan memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya dan sejarah, dan memiliki storynomics, yaitu cerita yang akan mampu membuka peluang usaha," kata Menparekraf, Kamis 23 Juni 2022, dikutip dari kemenparekraf.go.id.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kunker ke Ukraina dan Rusia Akhir Juni, Pasukan Elit Disiagakan

Menparekraf Sandiaga pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melestarikan budaya yang ada melalui Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti.

Hal itu agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak pudar, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, khususnya Kota Tebing Tinggi.

"Saya harap kesadaran masyarakat setempat dalam melestarikan budaya dan mengelola rumah adat ini semakin tinggi. Mari kita sama-sama berkolaborasi agar budaya ini bisa terus dinikmati anak cucu hingga ribuan tahun ke depan dan mampu menyejahterakan masyarakat kita," ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Sabtu 25 Juni 2022: So Sweet, Maudy Gandeng Wilantara Bungkam Emily

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah, mengapresiasi langkah Menparekraf dalam mendorong kebangkitan ekonomi di wilayahnya.

Pasalnya, Menparekraf tidak hanya sekadar turun ke lapangan, tapi benar-benar memperhatikan dan peduli dengan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan dan program yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan rakyat.

"Kami betul-betul berterima kasih Pak Menteri, karena kita sekarang ini memang membutuhkan bagaimana promosi daerah, bagaimana membangkitkan kesenian budaya daerah kita. Mudah-mudahan kehadiran Bapak ke sini semakin bersemangat untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah kita," kata Wagub Summut.

Baca Juga: SINOPSIS IKATAN CINTA Sabtu 25 Juni 2022: Mama Karina Main Cantik, Nino Gagal Cerai

Senada, Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menparekraf di Kota Tebing Tinggi.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno, Tebing Tinggi lebih dikenal masyarakat Indonesia secara luas.

"Kunjungan Menparekraf ke Tebing Tinggi ini merupakan anugerah yang luar biasa, apalagi dalam era pemulihan ekonomi kita, kami harapkan kunjungan Bapak ini menjadi motivasi kami untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tebing Tinggi," katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Sabtu 25 Juni 2022: Saksikan Tonight Show dan International Boxing Fight Sports

Sekilas tentang Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti

Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti merupakan rumah yang dibangun sekitar tahun 1910 oleh Muhammad Nur Rangkuti dan Siti Rahma (anak dari Ali Jambak "Japan Jaidan" pengawal kerajaan Negeri Padang). Kemudian dipugar kembali tahun 1992 oleh Hasyim Nur Thaib dan Zaleha Rangkuti.

Rumah yang memiliki ciri khas bangunan Melayu dengan konsep rumah panggung ini dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul keluarga.

Sesuai dengan namanya, Puri Melayu Sri Menanti berarti rumah yang selalu menanti kedatangan keluarga besar.

Baca Juga: CEK SEKARANG! Menpan RB Ad Interim Sampaikan Informasi Penting Soal Nasib Pegawai Non ASN

Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti kembali dilakukan pemugaran pada tahun 2000 oleh Yayasan Al Hasyimiyah, yang kemudian dimanfaatkan juga sebagai sanggar seni tari tradisional, silat Melayu, dan menenun songket.

Material utama dari bangunan ini adalah kayu. Lantai bawah rumah digunakan sebagai tempat menenun songket Melayu dan bersantai.

Sementara di lantai atas, terdapat ruang tamu yang berisi pelaminan Melayu, di ruang keluarga terdapat peninggalan peralatan berbahan kuningan untuk upacara adat Melayu.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: kemenparekraf.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler