Mari Kita Jelajahi Desa Wisata Manubhara: Permata Tersembunyi di Kaki Gunung Inerie

28 Mei 2024, 22:58 WIB
Mari Kita Jelajahi Desa Wisata Manubhara: Permata Tersembunyi di Kaki Gunung Inerie /kemenparekraf.go.id

FLORESTERKINI.com - Pernah dengar Desa Wisata Manubhara? Kalau belum, kamu harus tahu bahwa desa ini masuk dalam penilaian ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Desa ini merupakan permata tersembunyi yang berada di kaki Gunung Inerie, tepatnya di Desa Manubhara, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Manubhara mulai ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, terutama sebelum pandemi COVID-19 melanda.

Data dari tahun 2019 menunjukkan bahwa sebanyak 1.438 wisatawan mancanegara dan 189 wisatawan domestik telah mengunjungi desa ini.

Daya Tarik Desa Wisata Manubhara

Salah satu daya tarik utama dari Desa Wisata Manubhara adalah Perkampungan Tradisional Tololela.

Kampung adat ini terkenal dengan arsitektur rumah adat khas Ngada yang terbuat dari bahan-bahan alami dan telah bertahan selama ratusan tahun.

Di sini, wisatawan bisa menginap di salah satu dari 31 homestay yang tersedia. Menginap di sini memberikan pengalaman unik untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.

Perjalanan Menuju Tololela

Untuk mencapai Tololela, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Desa Bena di Tiworiwu. Rute trekking ini memakan waktu sekitar satu setengah jam dan dipandu oleh pemandu lokal yang berpengalaman.

Selama perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan indah bentang alam kawasan Jerebuu, sisa-sisa lava dari letusan Gunung Inerie, dan berbagai tanaman pertanian seperti kelapa, pisang, kemiri, jagung, ubi-ubian, cengkeh, kakao, dan nenas.

Pertanian memang menjadi mata pencaharian utama masyarakat Desa Manubhara, membuat pengalaman trekking ini semakin autentik dan berkesan.

Aktivitas Budaya yang Menarik

Setelah sampai di Tololela, banyak aktivitas budaya yang bisa kamu nikmati. Pertunjukan musik tradisional Bomberdom sering diadakan di sini, menampilkan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

Kamu juga bisa menyaksikan proses pembuatan tenun tradisional yang menggunakan pewarna alami.

Selain itu, ada juga souvenir bernuansa bambu yang dibuat oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Manubhara Bambu Community (MBC). Souvenir ini bisa kamu beli sebagai kenang-kenangan unik dari perjalananmu.

Kolaborasi untuk Pengembangan Desa

Pengembangan Desa Wisata Manubhara tidak lepas dari kerjasama yang baik antara pengelola desa wisata (POKDARWIS), BUMDes Manubhara, NGO-INDECON, UMKM Manubhara Bambu Community, dan pemerintah Kabupaten Ngada melalui Dinas Pariwisata.

Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan potensi wisata desa tetapi juga mendukung perekonomian lokal melalui pariwisata berkelanjutan.

Usaha mereka terbukti berhasil menarik minat wisatawan untuk datang dan menjelajahi keindahan serta kekayaan budaya yang dimiliki desa ini.

Pengalaman Tak Terlupakan

Mengunjungi Desa Wisata Manubhara menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam. Kombinasi antara keindahan alam dan kekayaan budaya lokal membuat desa ini menjadi destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari petualangan dan wawasan budaya yang kaya.

Jadi, kalau kamu mencari tempat yang bisa memberikan pengalaman berbeda dan tak terlupakan, Desa Wisata Manubhara adalah pilihan yang tepat. Ayo, rencanakan kunjunganmu ke sini dan rasakan sendiri keajaibannya!***

Editor: Max Geroda

Sumber: kemenparekraf.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler