Pertunjukan Tari 29 Jam Nonstop dan Pameran UMKM Terbanyak, Labuan Bajo Siap Gelar Event Besar

- 11 Mei 2022, 19:06 WIB
Salah satu bagian dalam pertunjukan tari 29 jam nonstop di Labuan Bajo.
Salah satu bagian dalam pertunjukan tari 29 jam nonstop di Labuan Bajo. /Facebook BPO Labuan Bajo Flores

FLORES TERKINI – Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Seniman Tari Indonesia (DPD ASETI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan pertunjukan menari selama 29 jam, dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia.

Digelar di Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, kegiatan ini berlangsung pada 8 hingga 11 Mei 2022.

Pertunjukan seni tari ini dilakukan untuk meraih rekor Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID). Rekor dimaksud adalah Rekor Menari 29 Jam, 4 Menit, 22 Detik.

Baca Juga: Rekapan Perolehan Medali Pada SEA Games 2021, Indonesia Kumpulkan 8 Medali hingga Hari Ini

Selain mempertontokan pagelaran tari, kegiatan tersebut juga menghadirkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai penjuru daerah NTT. Sebanyak 180 UMKM tengah diupayakan untuk meraih Rekor Pameran Produk UMKM Terbanyak.

Ketua DPD ASETI NTT, Andi Tenri, saat pembukaan acara mengatakan, pertunjukan ini selain memperingati Hari Tari Sedunia, kegiatan ini juga mendukung perhelatan side event G20 di Labuan Bajo.

"Ini daerah pariwisata. Jadi berikan aksi bahwa kita mendukung G20 dengan memeriahkan kota ini. Kita menghibur tamu, ini lagi ramai tamu datang, lalu produk UMKM bisa terkenal, kita semua naik kelas ‘kan," ujarnya, seperti dilansir akun Facebook BPO Labuan Bajo Flores, Rabu 11 Mei 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming Uber Cup 2022 Indonesia vs Jepang: Srikandi Merah Putih Jaga Asa Juara Grup A

Selain bertujuan untuk meraih rekor, pertunjukan seni tari dan pameran tersebut juga menjadi ajang promosi produk UMKM dan menghibur para tamu yang berkunjung ke Labuan Bajo.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan ini adalah bukti bahwa Labuan Bajo siap menggelar hajatan besar dengan tersedianya ruang-ruang publik, salah satunya Waterfront City.

Baca Juga: Sadis, Seorang Ibu Tega Membunuh Anak Kandungnya Lantaran Masalah Keuangan, Berikut Kronologinya

"Kegiatan seperti ini adalah tahapan yang perlu dilaksanakan dalam rangka memeriahkan rangkaian G20 yang juga side event-nya dilaksanakan di Labuan Bajo dan ke depan kita harapkan makin banyak gelaran mingguan yang bisa meramaikan Waterfront City, dan bagi komunitas kreatif jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan ruang publik ini," ujarnya saat mengunjungi pameran, Minggu 8 Mei 2022.

Kegiatan pameran itu, kata Shana, sejalan dengan harapan pemerintah pusat untuk mengedepankan produk lokal dan Bangga Buatan Indonesia yang berujung pada pemulihan ekonomi pasca pandemi.

"Sesuai tema besar presidensi G20, Recover Together, Recover Stronger, gelaran seperti ini diharapkan mampu menjadi katalisator pemulihan melalui sentra-sentra ekonomi lokal. Ini juga bukti nyata kesiapan kita, bahwa Labuan Bajo telah pulih dan siap menyambut wisatawan termasuk pagelaran event dengan skala yang lebih besar," jelas Shana.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans TV 11 Mei 2022, The Matrix Revolutions dan In The Heart of The Sea

Beberapa side meeting G20 akan digelar di Labuan Bajo, salah satunya adalah Tourism Working Group (TWG) yang akan berlangsung pada 10 sampai 11 Mei 2022.

Selain TWG, masih ada beberapa agenda pertemuan G20 lainnya yang akan digelar di Labuan Bajo setidaknya hingga akhir tahun 2022.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x