Hendro Wawin dan Pemburu Ikan Raksasa di Laut Lamalera, Lembata

- 15 Juni 2022, 07:10 WIB
Tradisi berburu ikan paus di Lembata, NTT.
Tradisi berburu ikan paus di Lembata, NTT. /ANTARA

Mereka juga bersepakat secara adat jika dalam setahun tidak boleh lebih dari 15 paus yang diburu. Dengan demikian, mereka tetap menjaga agar paus tidak punah.

Hendro dan para nelayan melakukan pemantauan dari bibir pantai dan dari atas bukit untuk berburu paus.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS7 Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Ada Live Streaming On The Spot, Makan Receh, Lapor Pak

Beberapa orang yang senantiasa berada di bukit tersebut untuk memantau, sambil melakukan kegiatan lainnya seperti memperbaiki jala, menganyam atap perahu dari daun lontar, memasak, atau membaca buku.

Jika mereka melihat paus, mereka akan berteriak "baleo" yang berarti paus. Teriakan ini membuat Hendro dan para nelayan yang berada di bibir pantai segera bersiap melaut.

Mereka akan mengirimkan sebuah perahu untuk mengamati jenis dan umur paus. Perahu ini dikenal dengan nama pledang.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Saksikan Live Streaming Balika Vadhu dan Hum Saath Saath Hain

Apabila mereka melihat bahwa ikan paus itu layak ditangkap, mereka akan memanggil perahu-perahu lain untuk mendekat.

Daging dan minyak paus yang Hendro dan masyarakat berhasil tangkap kemudian akan dibagi ke seluruh warga desa.

Pembagian diutamakan bagi janda dan yatim piatu, baru kemudian ke penangkap paus, pemilik perahu, dan masyarakat lainnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x