Network
Lewat syair adat tentang kapal Dobo terungkap bahwa ciri masyarakat saat itu adalah orang-orang yang sudah mengenal pertanian.
Masyarakat demikian selalu mencari tanah yang subur dan nyaman untuk didiami dalam jangka waktu yang sangat panjang atau lama.
Baca Juga: Atraksi Baru Siap Ramaikan Festival Bale Nagi di Flores Timur
4. Ukuran dan Lokasi Terkini Jong Dobo
Fakta unik keempat tentang Kapal Dobo adalah soal ukuran dan lokasi terkini. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh Profesor Soejono selaku Kepala Pusat Penelitian Nasional pada tahun 1982, diketahui artefak perunggu warisan budaya dan sejarah itu memiliki panjang 60 cm, tinggi 12 cm, dan lebar bagian tengah yakni 8 cm.
Adapun lokasi terkini dari Jong Dobo yakni berada atau tersimpan di salah satu bukit yang bernama Bukit Dobo, khususnya lagi di lokasi yang menurut bahasa setempat bernama tu'an piren atau bukit kecil hutan keramat di onggokan batu.
Secara administratif wilayah Kabupaten Sikka, Jong Dobo ada di Desa Ian Tena, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Flores, NTT.
5. Kapal Dobo sebagai Gambaran Masyarakat Perahu
Fakta kelima atau terakhir, berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang pernah dilakukan, diketahui bahwa Jong Dobo merupakan representasi atau gambaran mengenai masyarakat perahu.
Apa itu masyarakat perahu? Maksudnya, dengan adanya artefak perunggu Jong Dobo terungkap bahwa secara sosio kultural, perahu adalah simbol dari kehidupan manusia yang selalu diterpa badai atau gelombang kehidupan. Meski demikian, manusia harus selalu tegar menghadapi ujian tersebut.
