Penjualan Listrik Meningkat Sejak April 2021, Sinyal Positif Bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

15 Mei 2021, 14:41 WIB
Ilustrasi listrik. /Pixabay/OtoZapletal

FLORES TERKINI – Perbandingan penjualan listrik pada kuartal I-2020 tidak jauh berbeda dengan kuartal I-2021. Perusahan Listrik Negara (PLN) mencatat nilai minus 1,34 persen untuk  kuartal I 2021.

Meski tercatat minus, tetapi secara perlahan penjualan listrik mulai mendongkrak terhitung mulai bulan April 2021.

Selaku Direktur Niaga dan Manajemen pelanggan PT PLN Bob Saril memiliki data perincian penjualan listrik untuk segmen industri kuartal 2021.

Baca Juga: Anaknya Beli Voucher Game Rp800 Ribu, Orangtua Malah Marahi Kasir Indomaret

Pada kuartal tersebut tercatat sebesar 19,02 Terawatt hour (Twh). Segmen bisnis terhitung 9,92 (Twh), sedangkan untuk segmen rumah tangga terhitung 27,01 (Twh). 

Pada Senin 9 Mei 2021, Bob melihat pertumbuhan penjualan listrik mengalami peningkatan yang terjadi sejak April 2021. Dan menunjukkan adanya perbaikan dalam menunjang ekonomi.

Sejak April 2021 penjualan listrik bergerak ke level naik 0,48 persen kalau dibandingkan dengan periode 2020. Bob sangat mengapresiasi peningkatan ini.

Baca Juga: Rising Hell Game Buatan Indonesia Siap Dirilis di Berbagai Platform Termasuk PS4

Pihak PLN memproyeksikan pertumbuhan penjualan kedua akan terus berjalan dengan lancar dan terus membaik ketimbang di masa awal pandemi corona. 

“Pertumbuhan ini sangat baik, dan bisa dilihat di bulan April. Ada banyak segmen mulai dari sosial, bisnis, industri, publik dan layanan khusus,” ucapnya.

Ia menerangkan kebutuhan dari para konsumen listrik terutama dari sektor industri dan bisnis sangat besar dua segmen tersebut menunjukkan sinyal positif.

Baca Juga: Planetarium Jakarta Melaporkan 12 Mei sebagai Fase Bulan baru, Ini Penjelasan Lengkapnya

Untuk lebih jelasnya, permintaan listrik pada April 2020 sangat jauh kalau dibandingkan dengan April 2021 permintaan listrik tumbuh hingga 20,27 persen.

Dalam keterkaitannya dengan persoalan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di masa pendemi, Bob akan lebih optimis untuk terus memberikan layanan terbaik dalam penjualan listrik.

Ia melihat hal ini menjadi momentum pertumbuhan pemakaian listrik yang sering berjalannya waktu bisa membantu memulihkan ekonomi.

Baca Juga: 10 Kode Redeem FF Terbaru dan Masih Aktif Senin 10 Mei 2021, Buruan Klaim Hadiahmu Sebelum Telat

PLN menargetkan penjualan listrik sebesar 252,48 Twh atau setara dengan 4,7 persen. Sedangkan tahun lalu 241,14 Twh. Keduanya selisih 0,79 persen.

PLN juga sedang dalam perencanaan dan mengatur strategi yang bisa memberikan produk inovatif serta pelayanan yang lebih mudah.

Ini merupakan tujuan akan penjualan listrik semakin dikedepankan dan terus meningkat.  Untuk pemasaran, para pekerja akan lebih intens dan giat.

Baca Juga: Jadikan Idul Fitri Semakin Bermakna, Berikut Aplikasi Android Pendukung Ibadah Puasa

Pemasaran akan memasuki sektor yang sedang mengalami pertumbuhan, misalnya pertanian, perikanan, kesehatan, dan pendidikan. Namun tidak menutupi kemungkinan yang lain.

Diketahui pada tahun 2020 PLN memiliki 78.663.155 pelanggan yang didomonasi oleh segmen perumahan atau rumah tangga yang pertumbuhannya adalah 91,94 persen,  industri 0,12 persen dan komersial  bisnis 4,92 persen.

Di tahun 2021, PLN membuat target lebih besar dengan menambahkan jumlah pelanggan sebanyak 3.194.060. Untuk per periode Q1-2021 pelanggan PLN bertambah 856.264 atau setara dengan 26,8 persen.

Baca Juga: 5 Aksesoris Kece Samsung A11, Fisik Makin Elegan Ditambah Koneksi Tiga Kali Lebih Cepat

Meski demikian Direktur Eksekutif Intutute for Essential Secvices Reform, Fabby Tumiwa menilai memang di lapanagan terlihat sangat menggeliat, tetapi ia meminta supaya progres di April 2021, harus bisa sama dengan bulan yang akan datang.

Karena untuk mengembalikan kondisi konsumsi listrik masih belum stabil apalagi untuk bisa capai ke level normal meski itu terjadi sebelum pandemi.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler