“Pertumbuhan ini sangat baik, dan bisa dilihat di bulan April. Ada banyak segmen mulai dari sosial, bisnis, industri, publik dan layanan khusus,” ucapnya.
Ia menerangkan kebutuhan dari para konsumen listrik terutama dari sektor industri dan bisnis sangat besar dua segmen tersebut menunjukkan sinyal positif.
Baca Juga: Planetarium Jakarta Melaporkan 12 Mei sebagai Fase Bulan baru, Ini Penjelasan Lengkapnya
Untuk lebih jelasnya, permintaan listrik pada April 2020 sangat jauh kalau dibandingkan dengan April 2021 permintaan listrik tumbuh hingga 20,27 persen.
Dalam keterkaitannya dengan persoalan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di masa pendemi, Bob akan lebih optimis untuk terus memberikan layanan terbaik dalam penjualan listrik.
Ia melihat hal ini menjadi momentum pertumbuhan pemakaian listrik yang sering berjalannya waktu bisa membantu memulihkan ekonomi.
Baca Juga: 10 Kode Redeem FF Terbaru dan Masih Aktif Senin 10 Mei 2021, Buruan Klaim Hadiahmu Sebelum Telat
PLN menargetkan penjualan listrik sebesar 252,48 Twh atau setara dengan 4,7 persen. Sedangkan tahun lalu 241,14 Twh. Keduanya selisih 0,79 persen.
PLN juga sedang dalam perencanaan dan mengatur strategi yang bisa memberikan produk inovatif serta pelayanan yang lebih mudah.
Ini merupakan tujuan akan penjualan listrik semakin dikedepankan dan terus meningkat. Untuk pemasaran, para pekerja akan lebih intens dan giat.